Search

Meski Asing Masih Masuk, Awas IHSG Tergelincir!

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih tumbuh 0,23% sepanjang pekan lalu kendati pada akhir Jumat kemarin (5/7/2019), IHSG ditutup melemah tipis sebesar 0,04% ke level 6.358.

Untuk perdagangan hari ini Senin (8/7/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas. Level pergerakan yang berpotensi terjadi pada rentang 6.320 hingga 6.380.

Dari Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama akhir pekan lalu mengalami koreksi yang tidak terlalu besar. Dow Jones turun 0,16%, indeks S&P 500 turun 0,18%, dan indeks Nasdaq Composite turun 0,10%.

Rilis data pekerjaan non pertanian (non farm payroll/NFP) yang melesat, membuat pelaku pasar khawatir bahwa bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan batal menurunkan suku bunga acuannya seperti yang digaungkan sebelumnya.

Data lapangan kerja non pertanian AS tumbuh 224.000 pekerjaan selama Juni lalu, di atas ekspektasi. Ini mengingat berdasarkan data Dow Jones, para ekonom memperkirakan lapangan kerja AS hanya akan bertumbuh 165.000, dan pada Mei NFP sebelumnya hanya tumbuh 75.000 pekerjaan.

Dari dalam negeri, akhir pekan kemarin pasar keuangan yang paling ramai tertuju pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) yang ditandai penurunan yield (imbal hasil) khususnya tenor 10 tahun. Dana asing yang masuk pasar keuangan dalam negeri sudah mencapai Rp 171,1 triliun.

"Inflow Rp 171,1 triliun, terdiri dari Rp 98,5 triliun ke pasar Surat Berharga Negara [SBN] dan Rp 71,5 triliun ke saham. Ini terus masuk investasi ke Indonesia karena kepercayaan pasar ke Indonesia," ujar Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia (BI), pekan lalu.

Dari sisi teknikal, hingga saat ini IHSG masih mampu bertahan pada level tertingginya. Hal ini terlihat dari posisinya yang masih bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5).


Sumber: Refinitif

Pola pada grafik lilin yang terbentuk kemarin yakni doji, yang menggambarkan bahwa IHSG bergerak flat karena harga penutupannya hampir sama dengan pembukaan.

Menurut indikator teknikal RSI, IHSG bergerak di dekat level jenuh belinya (overbought), sehingga potensi terkoreksi lebih besar.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2L738do

July 08, 2019 at 03:39PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Meski Asing Masih Masuk, Awas IHSG Tergelincir!"

Post a Comment

Powered by Blogger.