Search

Perang Dagang dan Inflasi Bikin IHSG Kehabisan Tenaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis 0,04% pada perdagangan hari ini ke level 6.286,8. Pada pukul 09:30 WIB, pelemahan IHSG sudah bertambah dalam menjadi 0,31% ke level 6.270,34. IHSG harus merasakan pahitnya zona merah pasca kemarin (10/6/2019) melejit hingga 1,3%.

Kinerja IHSG berbanding terbalik dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang sedang kompak ditransaksikan di zona hijau: indeks Nikkei naik 0,22%, indeks Shanghai naik 0,89%, indeks Hang Seng naik 0,55%, indeks Straits Times naik 0,52%, dan indeks Kospi naik 0,18%.

Sentimen positif bagi bursa saham Benua Kuning datang dari rilis data ekonomi yang menggembirakan. Kemarin, ekspor China periode Mei 2019 diumumkan tumbuh sebesar 1,1% secara tahunan.

Walaupun tipis saja, capaian pada periode Mei jauh lebih baik ketimbang April kala ekspor jatuh sebesar 2,7% secara tahunan, serta lebih baik dari konsensus yang memperkirakan penurunan sebesar 3,8%, dilansir dari Trading Economics.

Terlepas dari perang dagang yang terus memanas dengan AS, ternyata ekspor China masih bisa dipacu untuk membukukan pertumbuhan.

Sisi negatifnya, perang dagang AS-China sangat mungkin tereskalasi kedepannya. Belakangan ini, kabar yang beredar menunjukkan bahwa Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akan bertemu di sela-sela KTT G-20 pada akhir bulan ini di Jepang.

Namun ternyata, pertemuan itu belum pasti. Berbicara dalam wawancara dengan CNBC International kemarin (10/6/2019), Trump tak berani mengonfirmasi pertemuannya dengan Xi. Trump hanya menyebut bahwa dirinya berpikir akan ada pertemuan dengan Xi.

"Saya pikir dia akan datang (ke KTT G-20), dan saya pikir kami dijadwalkan untuk menggelar sebuah pertemuan," kata Trump, dilansir dari CNBC International.

Lebih lanjut, Trump juga mengancam bahwa dirinya akan akan membebankan bea masuk tambahan bagi produk impor asal China jika Xi sampai tak menemuinya di sela-sela KTT G-20 nanti.

Sementara itu, pihak China juga tak bisa mengonfirmasi terkait apakah Trump dan Xi akan bertemu untuk mencoba menyelesaikan perang dagang yang sudah berlarut-larut tersebut.

"Jika ada berita yang lebih konkret soal ini, maka China akan segera menerbitkan pemberitahuan," ujar Geng Shuang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, mengutip Reuters.

Beijing kemudian menegaskan bahwa China tidak ingin ada perang dagang, tetapi tidak takut untuk melakukannya kalau terpaksa. Namun, pintu dialog dengan Washington masih terbuka, sepanjang dilakukan dengan prinsip saling menghormati.

"China tidak ingin ada perang dagang, tetapi tidak takut menghadapinya. Jika AS bersedia melakukan dialog dengan prinsip kesetaraan, maka pintu kami selalu terbuka. Namun jika AS bersikukuh ingin menaikkan eskalasi friksi dagang, maka kami akan merespons dengan tegas dan melawan sampai akhir," tegas Geng. (ank/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/31qakq7

June 11, 2019 at 04:41PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Perang Dagang dan Inflasi Bikin IHSG Kehabisan Tenaga"

Post a Comment

Powered by Blogger.