Data pasar menunjukkan indeks Straits Times dibuka menguat 0,17% ke level 3.317 poin, dimana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 17 mencatatkan kenaikan harga, 9 saham melemah, dan 4 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Akhir pekan ini Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dikabarakan akan kembali melanjutkan negosiasi dagang di sela-sela pertemuan KTT G20 yang akan diadakan 28-29 Juni di Osaka, Jepang.
Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He telah berbicara lewat telpon dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer pada hari Senin waktu setempat. Kedua belah pihak dikabarkan membahas perdagangan dan setuju untuk memelihara komunikasi, dilansir CNBC International.
Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan China Wang Showen menegaskan bahwa kedua negara harus siap berkompormi untuk mencapai kesepakatan.
"Saling menghormati artinya semua pihak akan menjunjung tinggi kedaulatan masing-masing negara. Kedua pihak akan berkompromi untuk mencapai kesepakatan demi kepentingan bersama, tidak hanya satu pihak," kata Wang, mengutip Reuters.
Di lain pihak, pelaku pasar Negeri Singa tampaknya baru meresapi rilis data inflasi yang diumumkan kemarin (24/6/2019).
Laju inflasi Singapura bulan lalu tercatat naik 0,9% secara tahunan dari sebelumnya sebesar tumbuh 0,8% secara tahunan di bulan April. Terlebh lagi, jika ditilik lebih rinci, indeks harga konsumen naik hingga 0,7% year-on-year (YoY) yang merupakan peningkatan pertama dalam 3 bulan, dilansir Trading Economics.
Singapura merupakan negara maju, dimana meningkatnya laju inflasi merupakan pertanda baik bagi perekonomian karena menandakan pertumbuhan konsumsi masyarakat.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/dwa)
http://bit.ly/2LaZRJr
June 25, 2019 at 03:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Antisipasi Damai Dagang, Straits Times Dibuka Menguat"
Post a Comment