
Dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 12 mencatatkan kenaikan harga, 15 saham melemah, dan 3 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Gubernur Bank Sentral AS/The Fed Jerome Powell dalam konferensi pers menyampaikan bahwa The Fed akan tetap menahan suku bunga acuan (Fed Fund Rate/FFR) di kisaran 2,25-2,5%, namun pernyataan ini jauh dari nada kalem (dovish).
Padahal sebelumnya pelaku pasar berekspektasi bahwa ada peluang The Fed untuk memangkas suku bunganya tahun akhir tahun ini. Akan tetapi, harapan itu kandas ketika Powell menjelaskan bahwa lemahnya inflasi AS sekarang adalah faktor yang bersifat "sementara", dilansir CNBC International.
"Kami memperkirakan faktor-faktor yang sifatnya sementara sedang mengambil peran," ujar Powell. Pernyataan Powell memberikan implikasi bahwa besar kemungkinan tidak akan ada penurunan suku bunga, karena sepertinya inflasi dapat bergerak naik.
"Pasar telah mem-price in pemotongan suku bunga ini. Mereka ingin adanya penurunan suku bunga dan pernyataan ini berarti Powell mengatakan 'maaf, tapi kami tidak akan memangkasnya'," kata Peter Boockvar, chief investment officer di Bleakly Advisory Group, dilansir CNBC International.
Pernyataan itu memperburuk situasi setelah, pada Selasa (30/4/2019), rilis data ekonomi China kurang memuaskan.
Indeks manufaktur PMI (Purchasing Manager Index) China bulan April berada di level 50,1 poin, lebih rendah dibandingkan pencapaian bulan lalu dan konsensus pasar yang sama-sama sebesar 50,5 poin.
Indeks non-manufaktur PMI juga menunjukkan hasil yang serupa dengan tumbuh lebih lambat di level 54,3 poin dari Maret yang sebesar 54,8 poin.
Iklim industri partner dagang yang melemah dan sikap The Fed yang sudah tidak dovish lagi membuat risk appetite investor redup. Pelaku pasar kembali mundur teratur dan enggan menggelontorkan dana mereka ke aset-aset beresiko di negara berkembang, tidak terkecuali Singapura.
Pada hari ini, tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)
http://bit.ly/2DK6q0T
May 02, 2019 at 03:34PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "The Fed Batal Turunkan FFR, Straits Times Langsung Loyo"
Post a Comment