Search

Rupiah 8 Hari 'Puasa' di Kurs Tengah BI

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali melemah di kurs tengah Bank Indonesia (BI). Dengan demikian, rupiah sudah melemah selama delapan hari beruntun. Pada Senin (20/5/2019), kurs tengah BI atau kurs acuan Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.478. Rupiah melemah 0,06% dibandingkan posisi akhir pekan lalu. Pelemahan hari ini membuat rupiah terdepresiasi selama delapan hari berturut-turut di kurs tengah BI, sesuatu yang kali terakhir terjadi pada 13-28 Juli 2015. Selama delapan hari tersebut, depresiasi rupiah mencapai 1,21%. Sementara di pasar spot, rupiah juga masih belum bisa bicara banyak di hadapan dolar AS. Pada pukul 10:00 WIB, US$ 1 dibanderol Rp 14.450. Rupiah melemah tipis 0,03% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Padahal kala pembukaan pasar, rupiah belum melemah. Namun rupiah juga tidak menguat, stagnan saja di Rp 14.450/US$. Tidak lama kemudian rupiah tergelincir ke zona merah. Pelemahan tipis tersebut bertahan sampai saat ini. Sedangkan mata uang utama Asia lainnya bergerak variatif di hadapan greenback. Selain rupiah, mata uang yang melemah adalah rupee India, yen Jepang, won Korea Selatan, dan ringgit Malaysia. Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 10:13 WIB: 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2VCI4MC

May 20, 2019 at 05:21PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Rupiah 8 Hari 'Puasa' di Kurs Tengah BI"

Post a Comment

Powered by Blogger.