Search

Link Berita Online Dijadikan Bukti, Bawaslu Tolak Laporan BPN

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyampaikan putusan terhadap laporan dugaan pelanggaran administratif pelaksanaan Pemilihan Umum 2019 yang diajukan oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi. Demikian disampaikan Ketua Bawaslu Abhan di kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (20/5/2019).

"Menetapkan, menyatakan laporan dugaan pelanggaran administratif pemilu TSM tidak dapat diterima," kata Abhan seperti dilansir dari pemberitaan detik.com.


Dalam pertimbangannya, Bawaslu menyebut bukti-bukti yang diajukan BPN Prabowo-Sandi belum memenuhi kriteria. Bukti-bukti yang diajukan di antaranya berupa berita dari media online.

"Dengan hanya memasukkan bukti berupa link berita dalam laporan pelanggaran administrasi pemilu yang terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif, maka nilai kualitas bukti belum memenuhi syarat," kata anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar.

Putusan pendahuluan yang dibacakan ini terkait laporan yang teregister atas nama Anggota BPN Prabowo-Sandi Dian Fatwa. Sebelumnya, Bawaslu juga menolak aduan serupa atas nama Ketua BPN Prabowo-Sandi Djoko Santoso dan Sekretaris BPN Prabowo-Sandi Hanafi Rais. Yang menjadi terlapor adalah pasangan calon Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

Simak video terkait tahapan resmi penghitungan suara pemilu 2019 di bawah ini.

[Gambas:Video CNBC] (miq/gus)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2YDYHcU

May 20, 2019 at 07:39PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Link Berita Online Dijadikan Bukti, Bawaslu Tolak Laporan BPN"

Post a Comment

Powered by Blogger.