IHSG Bisa Capai 6.800, Ini Sektor yang Jadi Penopang

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bahana Sekuritas memproyeksikan kinerja pasar saham domestik akan berada dalam tren positif sepanjang tahun 2019. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal menembus level psikologis 6.800 di akhir tahun ini.

Kepala Riset Bahana Sekuritas, Lucky Ariesandi menjelaskan, dasar perhitungan valuasi IHSG itu telah mempertimbangkan potensi kinerja pertumbuhan perusahaan tercatat. Sektor infrastruktur dan industri dasar seperti semen termasuk potensial selain sektor perbankan.

"Metodologi valuasi analis kita lhat potensi earning growth hasil dari agregat proyeksi individual company, misalnya Astra naik 10%, BCA 10%, itu kita agregasi, lalu kita bandingkan historical-nya," kata Lucky Ariesandi, saat acara Media Forum di Jakarta, Kamis (23/5/2019).

Lucky menjelaskan, sektor konstruksi masih mempunyai prospek yang positif sejalan dengan konsistensi pemerintah membangun berbagai proyek infrastruktur yang akan berlanjut di periode kedua kepemimpinan Joko Widodo.

Alasannya, pemerintah telah mengalokasikan belanja infrastruktur dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk sepanjang 2019, mencapai Rp 415 triliun.

Jumlah tersebut naik dibanding alokasi belanja tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 410,7 triliun yang meliputi berbagai proyek seperti pelebaran jalan, jembatan, bendungan dan jaringan irigasi, hingga pembangunan rel kereta api dan bandara.

"Dampaknya order book emiten konstruksi bisa meningkat, dibanding tahun 2014 sudah meningkat 3 kali lipat," kata Lucky.

Namun, di sisi lain dampak dari masifnya pembangunan infrastruktur akan berdampak pada loan to deposit ratio (LDR) perbankan, utamanya bank-bank pelat merah, sebab sumber pendanaan infrastrukur masih bersumber dari bank pemerintah.

"Akibatnya LDR naik dari 89% ke 94% dalam lima tahun, banyak LDR bank bumn di atas 90 persen," ungkap dia. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)