"Jika kita mau berkontribusi untuk mengurangi defisit neraca perdagangan kita, caranya ialah kita harus biasakan konsumsi produk-produk lokal. Yang saya pakai saat ini dari atas sampai bawah, sampai tas, semua karya anak-anak bangsa, bukan barang impor," cuit Sandi di Twitter pribadinya, @sandiuno.
![]() |
Selain itu, kata Sandi, Indonesia perlu memperkuat produk nasional dan mendorong ekspor. "Untuk pemerintah, hadirkan kebijakan untuk swasembada dalam bidang pangan dan energi untuk menekan tingginya defisit neraca perdagangan," tegas pemilik Saratoga Group ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis neraca perdagangan Indonesia sepanjang April 2019 yang tercatat membukukan defisit sebesar US$ 2,5 miliar.
Tak tanggung-tanggung, ini merupakan defisit bulanan yang paling parah sepanjang sejarah RI. Sebelumnya, defisit paling parah hanya sebesar US$ 2,3 miliar yang terjadi pada Juli 2013.
Penyebab utama pembengkakan defisit neraca dagang kali ini ada pada kinerja ekspor yang sangat memprihatinkan. Sepanjang April, Indonesia hanya mampu mencetak ekspor senilai US$ 12,6 miliar, atau turun hingga 10,8% dibandingkan April 2018 (year-on-year/YoY).
Apakah Indonesia terlalu liberal? Simak video ini. (dru)
http://bit.ly/2W6McJ5
May 16, 2019 at 10:36PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Defisit Neraca Dagang RI Rekor, Ini Saran Sandi ke Jokowi"
Post a Comment