Search

Data Ekonomi dan Perang Dagang, Bursa China Dibuka Bervariasi

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Negeri Tiongkok dibuka bervariatif pada perdagangan hari ini, Jumat (24/5/2019).

Indeks Shanghai (SSEC) melemah terbatas 0,01% menjadi 2.852,22, sementara indeks Hang Seng (HSI) menguat 0,37% ke level 27.368,68.

Rilis laju inflasi Hong Kong bulan lalu yang lebih besar dibandingkan dengan ekspektasi membantu menggerek naik indeks Hang Seng.

Kemarin (23/5/2019), inflasi negeri kelahiran Andy Lau pada April tercatat tumbuh 2,9% year-on-year (YoY), jauh lebih besar daripada konsensus pasar yang mengestimasi pertumbuhan 2,1% YoY, dilansir Trading Economics. Perolehan tersebut juga merupakan laju inflasi tertinggi setidaknya sejak Februari tahun lalu.

Inflasi yang tinggi di satu pihak menunjukkan adanya peningkatan aktifitas industri karena meningkatnya permintaan. Jadi, di tengah situasi perekonomian global yang menunjukkan perlambatan, inflasi yang masih tumbuh dapat menjadi sentimen positif dan memantik aksi beli pelaku pasar.

Di lain pihak, investor di bursa saham China (Shanghai) tampaknya masih memasang telinga akan perkembangan terbaru soal perseteruan dagang antara AS dan China. Pasalnya, China sudah mulai menunjukkan sikap galak kepada AS.

"Jika AS ingin melanjutkan perundingan dagang, maka mereka harus tulus dan memperbaiki kesalahannya. Negosiasi hanya bisa berlanjut bila didasari kesamaan dan saling menghormati. Kami memantau perkembangan terkini dan siap melakukan langkah-langkah yang diperlukan," tegas Gao Feng, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, mengutip Reuters.

Seperti diketahui, pekan lalu, Presiden AS Donald Trump kembali memberi bara dengan memasukkan Huawei ked ala daftar hitam perdagangan. AS juga dikabarkan akan melakukan tindakan serupa ke perusahaan China lainnya, Hikvision.

"Serangan AS terhadap perusahaan-perusahaan China tidak hanya menyebabkan kerusakan serius pada kerja sama komersial normal kedua negara namun juga menjadi ancaman besar bagi keamanan industri dan rantai pasokan global," kata Gao.

Kecemasan pelaku pasar pun meningkat, dan menggelontorkan dana segar pada aset-aset di Negeri Panda tampaknya harus ditahan dulu.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari China dan Hong Kong. (dwa/hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Qmzn89

May 24, 2019 at 03:57PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Data Ekonomi dan Perang Dagang, Bursa China Dibuka Bervariasi"

Post a Comment

Powered by Blogger.