Search

Astra Bikin Kampus Politeknik Manufaktur di Cikarang Rp 600 M

Cikarang, CNBC Indonesia - PT Astra International Tbk. (ASII) membangun kampus baru bagi Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra) di Kawasan Industri Delta Silicon II, Cikarang, Jawa Barat, Jumat (10/5/2019). Nilai investasi proyek itu mencapai Rp 600 miliar yang bersumber dari kas internal.

Dalam groundbreaking pembangunan yang dihadiri Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) Mohamad Nasir pagi tadi, Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto mengatakan kampus baru ini akan menggantikan kampus Polman Astra di Sunter yang digunakan sejak berdiri 1995 lalu.

"Dengan luas lahan 5 hektare di sini, kita targetkan 10 kali lipat jumlah mahasiswa dari yang saat ini ada, yakni 571 orang. Setidaknya, tahun kedua beroperasi di sini sudah ada 2 ribu mahasiswa," ujar Prijono dalam sambutannya di area kampus Polman Astra Delta Silicon, Cikarang, Jumat (10/5/2019).

Astra Bikin Kampus Politeknik Manufaktur di Cikarang Rp 600 MFoto: Ground Breaking Ceremony Kampus Politeknik Manufaktur Astra (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)

Bekerja sama dengan Perkumpulan Ekonomi Indonesia Jerman (EKONID), Polman Astra menerapkan kurikulum politeknik dengan proporsi 70% praktik dan sisanya sebanyak 30% berupa teori.

Saat ini, sudah ada 10 orang lulusan Polman Astra yang mengikuti sertifikasi kompetensi "Astra Automotive Meister Preparation and Certification Program". Di kuartal pertama 2020 nanti, diharapkan kesepuluh mahasiswa itu dapat menempuh ujian sertifikasi Meister berstandar Jerman.

"Program Meister Jerman ini merupakan yang pertama kali diterapkan di Tanah Air. Saya bangga kalau skilled workers kita bisa bekerja di industri di Jerman. Jangan sampai kita cuma ekspor unskilled workers," katanya.

Prijono mengungkapkan, dia terinspirasi keberhasilan Jerman menjadi negara industri maju dengan didukung pendidikan vokasi yang terbaik.

"Salah satu pendidikan vokasi paling maju di Jerman, dengan PDB empat kali lipat Indonesia dan ekspor 8-10 kali lipat RI per tahunnya. Jerman bisa ekspor US$ 1,5 triliun per tahun sementara kita tahun lalu hanya US$ 180 miliar. Padahal, UMKM di Jerman jumlahnya hanya sekitar 3,5 juta sementara kita ada 56 juta. Salah satu penunjang ekspornya karena pendidikan vokasinya jalan," kata Prijono.

"Di sana, di usia 16 tahun anda bisa memilih vokasi atau lanjut SMA. Ada 350 jenis vokasi di Jerman dengan praktik industri setiap Senin-Kamis dan di hari Jumat anda belajar teori. Bahkan, untuk jadi hairstylist anda harus belajar 3,5 tahun di sana," ungkapnya.


Dengan pembangunan kampus yang ditargetkan rampung di pertengahan tahun depan, Prijono berharap ke depannya Astra dapat memperluas program vokasinya tidak hanya di industri manufaktur, tapi juga mengarah ke teknologi informasi, keuangan, dan lain-lain.

"Ke depan, kami mungkin akan ganti nama jadi Politeknik Astra, jadi tidak terbatas untuk vokasi manufaktur, karena bidangnya sudah semakin luas, mencakup IT dan lain-lain. Pada waktu didirikan di 1995 oleh Federal Motor, divisi Honda kamu, memang benar-benar fokus untuk manufaktur roda dua. Sekarang kan sudah luas sekali," jelasnya.

Saat ini, Polman Astra memiliki enam program studi vokasi yang mendukung lini bisnis perusahaan, meliputi Teknik Pembuatan Peralatan Perkakas Produksi, Teknik Produksi dan Proses Manufaktur, Manajemen Informatika, Mesin Otomotif, Mekatronika, dan Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung.

Astra Bikin Kampus Politeknik Manufaktur di Cikarang Rp 600 MFoto: Ground Breaking Ceremony Kampus Politeknik Manufaktur Astra (CNBC Indonesia/Samuel Pablo)
(miq/miq)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2HiTG2a

May 10, 2019 at 10:59PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Astra Bikin Kampus Politeknik Manufaktur di Cikarang Rp 600 M"

Post a Comment

Powered by Blogger.