Search

Ambil Untung akan Berulang, IHSG Diprediksi Melemah Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (29/5/2019) diperkirakan kembali melanjutkan pelemahan lantaran pelaku pasar mengambil aksi ambil untung atau profit taking setelah bursa saham domestik menguat tiga hari beruntun.

Kemarin, IHSG terkoreksi 0,35% ke level 6.077,35 ketika pasar ditutup, kendati di awal perdagangan IHSG sempat melenggang di zona hijau. IHSG bernasib berbeda dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Benua Kuning yang justru ditransaksikan di teritori positif: indeks Nikkei naik 0,37%, indeks Shanghai naik 0,61%, indeks Hang Seng terkerek 0,38%, dan indeks Kospi naik 0,23%.


Mega Capital Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah terbatas pada kisaran 5.985 - 6.080.

"Pelemahan IHSG dipicu oleh aksi profit taking setelah penguatan tiga hari berturut-turut menjelang libur panjang Lebaran," tulis Mega Capital Sekuritas, dalam riset harian, Rabu (29/5/2019).

Sedangkan, Wall Street kemarin melemah dengan indeks DJIA turun -0.93%, S&P 500 turun -0.84% dan Nasdaq turun -0.39% dipicu kecemasan bahwa perang dagang yang berkelanjutan antara AS dan China akan menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Riset Pilarmas Investindo Sekuritas mengemukakan, sentimen perdagangan hari ini bersumber dari para pelaku pasar dan investor di Amerika terkait pemotongan tingkat suku bunga The Fed tahun ini. Hal ini disebabkan adanya kurva imbal hasil yang menunjukkan resesi.

Imbal hasil antara obligasi berjatuh tempo 3 bulan dengan 10 tahun semakin menunjukkan spread yang kian dalam, dan menuju level terendah dalam 19 bulan terakhir. "Turunnya imbal hasil obligasi US Treasury menunjukkan bahwa para pelaku pasar dan investor mulai mencari investasi yang lebih aman," ungkap Pilarmas Investindo Sekuritas.

Hal ini semakin diperparah dengan komentar Trump kemarin kepada China yang mengatakan bahwa AS tidak siap melakukan kesepakatan dagang dengan China.

Sisi lain, ancaman perlambatan ekonomi China dipandang akan memberi dampak yang cukup signifikan pada ekonomi global, termasuk Indonesia. Berdasarkan data perdagangan pada 2018, China adalah mitra dagang terbesar nomor 1 bagi Indonesia, melambatnya perdagangan Indonesia-China selama kuartal I 2019 menjadi perhatian khusus para ekonom dan pemerintah untuk mencari alternatif lain guna menopang pertumbuhan ekonomi dalam negeri.

"Secara teknikal, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak melemah dan diperdagangkan pada level 6.000 - 6.070," jelas Pilarmas.

(hps)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2EG2WwT

May 29, 2019 at 03:32PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ambil Untung akan Berulang, IHSG Diprediksi Melemah Lagi"

Post a Comment

Powered by Blogger.