Search

Tragis, Tiga Hari Penguatan Yen Habis dalam Sehari

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang yen Jepang bernasib tragis pada perdagangan Kamis (11/4/19) kemarin. Penguatan selama tiga hari beruntun disikat habis oleh dolar Amerika Serikat (AS) dalam sehari.

Mengutip kuotasi MetaTrader 5 Yen mengakhiri perdagangan Kamis di level 111,63/US$ atau melemah 0,6%, sementara dalam tiga hari sebelumnya yen berhasil menguat 0,22%, 0,29%, dan 0,12%.


Pada pagi ini Jumat (12/4/19) yen diperdangkan di kisaran 111,63/US$.

Rilis data ekonomi AS yang apik memberikan momentum penguatan dolar AS, tidak hanya terhadap yen, euro dan poundsterling juga dipukul mundur.

Sebelum pasar AS dibuka Kamis kemarin, Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan inflasi sektor produsen atau indeks harga produsen naik sebesar 0,6% di bulan Maret dari bulan sebelumnya (month-on-month). Mengutip data Forex Factory, kenaikan tersebut jauh lebih tinggi dari prediksi sebesar 0,3% dan menjadi yang tertinggi dalam lima bulan terakhir

Inflasi produsen inti yang tidak memasukkan sektor energi dan makan, dilaporkan naik 0,3% juga lebih tinggi dari prediksi 0,2%.


Rilis data ini meredakan kecemasan pelaku pasar akan tekanan inflasi yang semakin lemah di AS. Tingginya inflasi di sektor produsen ke depannya akan berdampak pada peningkatan inflasi sektor konsumen atau indeks harga konsumen (IHK).

Perlu diketahui, Federal Reserve/The Fed AS dalam pengambilan keputusan suku bunga menjadi inflasi sebagai salah satu indikatornya, jika inflasi terus meningkat maka suku bunga akan dinaikkan.

Departemen Tenaga Kerja juga merilis data jumlah klaim tunjangan pengangguran dalam sepekan yang berakhir 6 April sebanyak 196.000. Jumlah klaim di pekan lalu itu merupakan yang terendah dalam 49 tahun terakhir, tepatnya sejak Oktober 1969.

Data klaim tunjangan pengangguran tentunya terkait dengan data yang lebih utama yakni data tenaga kerja, yang juga merupakan salah satu indikator bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga.


Rilis risalah rapat kebijakan moneter The Fed pada Kamis dini hari tadi menunjukkan bank sentral AS tersebut masih membuka peluang untuk menaikkan suku bunga di tahun ini, dengan syarat kondisi ekonomi terus membaik.

Jika data-data ekonomi AS terus dirilis apik seperti ini, peluang dinaikkannya suka bunga akan semakin terbuka, dan dolar AS berpotensi terus menguat.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2IxV1nY

April 12, 2019 at 03:00PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Tragis, Tiga Hari Penguatan Yen Habis dalam Sehari"

Post a Comment

Powered by Blogger.