Jakarta, CNBC Indonesia - Tak usah bicara siapa pemenang dalam Pilpres 2019 ini. Karena, Indonesia tetap akan dibanjiri modal asing setelah hajatan demokrasi terbesar tersebut selesai.
"Modal asing, kuartal I-2019 ini sudah mulai masuk. Kuartal II diharapkan juga dan mudah-mudahan setelah pemilu modal masuk akan lebih besar lagi," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara di SCBD, Selasa (2/4/2019).
Dijelaskan Mirza ada empat faktor kenapa setelah pemilu dana asing akan deras masuk dalam negeri.
Pertama, menurut Mirza adalah bank sentral AS yang dovish atau tak lagi melakukan pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga.
Kedua, lanjut Mirza adalah perundungan AS dengan China yang sudah terlihat ada titik temu.
Adapun yang ketiga, adalah CAD [Current Account Deficit] atau defisit transaksi berjalan yang makin terkontrol. "Yang keempat mudah-mudahan setelah pemilu juga ketidakpastian terkait politik sudah hilang. Jadi ya dana bisa masuk ke Indonesia lebih baik lagi dan itu kita pantau terus," terang Mirza.
(dru/dru)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2HRf3dL
April 03, 2019 at 02:01AM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Arab Saudi Pangkas Produksi, Harga Minyak Melonjak
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah pada perdagangan siang hari ini, Rabu (13/2/2019) sem… Read More...
Pukul 13:00 WIB: Rupiah Masih Menguat di Rp 14.015/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mas… Read More...
Mulai Balik Arah, IHSG Pede Lanjutkan Penguatan Sesi IIJakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar tampak mulai mengoleksi saham-saham yang terkoreksi cukup dal… Read More...
Harga Avtur Turun, Saham Garuda Terbang Lagi
"Tim sedang bekerja, mudah-mudahan satu dua jam lagi akan ada pengumuman bagus. Berita bagus lah se… Read More...
Dibayangi Aksi Jual Investor Asing, IHSG Hanya Naik Tipis
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri sesi 1 dengan penguatan tip… Read More...
0 Response to "Setelah Pemilu Modal Asing Bakal Banjiri RI, Percaya?"
Post a Comment