Search

Polisi Sri Lanka Serbu Markas Kelompok Pengebom, 15 Tewas

Jakarta, CNBC Indonesia - Ayah dan dua saudara laki-laki terduga dalang serangkaian pengeboman di tiga gereja dan empat hotel Sri Lanka tewas dalam penggerebekan yang dilakukan kepolisian hari Jumat, kata polisi negara itu, Minggu (28/4/2019).

Zainee Hashim, Rilwan Hashim, dan ayah mereka Mohamed Hashim termasuk di antara 15 orang yang terbunuh dalam adu tembak dengan militer Sri Lanka di sebuah kota di sebelah timur negara tersebut. Ketiganya muncul dalam sebuah video dan menyerukan perang dengan non-Muslim.

Polisi juga menyita beberapa peledak dan sebuah bendera ISIS dalam penggerebekan itu.


Sebelumnya, pihak kepolisian telah mengatakan Zahran Hashim, seorang ekstremis, diduga sebagai dalang dalam pengeboman di hari Minggu Paskah itu. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 350 orang dan melukai sedikitnya 500 lainnya.

ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut meski tidak menyebutkan bukti-bukti yang mendukung pernyataannya itu.


Kelompok itu pada hari Minggu mengatakan tiga anggotanya terlibat adu tembak dengan kepolisian Sri Lanka selama beberapa jam, Jumat, sebelum mereka meledakkan rompi bomnya, kata kantor berita ISIS, Amaq, tulis Reuters.

Kelompok tersebut juga mengatakan 17 polisi tewas atau terluka dalam serangan itu namun militer Sri Lanka membantah hal tersebut. Seorang sumber di kepolisian mengatakan kepada Reuters dua polisi mengalami luka ringan akibat adu tembak tersebut.

Sri Lanka tengah berada dalam situasi kewaspadaan tinggi setelah serangan tersebut dengan hampir 10.000 tentara diterjunkan di seluruh penjuru negara pulau itu untuk menggeledah dan memburu para anggota dua grup Islam lokal yang diduga melakukan pengeboman itu.

Otoritas setempat telah menahan lebih dari 100 orang, termasuk warga negara asing dari Suriah dan Mesir sejak pengeboman pada 21 April itu.

Wakil Menteri Pertahanan Ruwan Wijewardene mengatakan, Rabu, ada sembilan pengebom bunuh diri. Delapan di antaranya telah diidentifikasi dan salah satunya adalah seorang wanita, katanya.

"Sebagian besar pengebom berpendidikan tinggi, berasal dari keluarga yang kuat secara ekonomi. Beberapa dari mereka menempuh pendidikan di luar negeri," kata Wijewardene dalam konferensi pers.

Polisi Sri Lanka Serbu Markas Kelompok Pengebom, 15 TewasFoto: infografis/ infografis 8 bom guncang perayaan paskah sri lanka/ Aristya Rahadian Krisabella

"Salah satu dari mereka, kita tahu pergi ke Inggris, kemudian ke Australia untuk memperoleh gelar sarjana hukum. Mitra asing, termasuk Inggris, membantu kami dalam penyelidikan itu," tambahnya, mengutip Reuters.

Dua dari pengebom itu bersaudara dan merupakan putra seorang pedagang rempah kaya dan orang penting dalam komunitas bisnis, kata seorang sumber yang dekat dengan keluarga itu.

Pemerintah Sri Lanka menduga masih banyak pengebom bunuh diri yang berkeliaran di negara itu. Kementerian pertahanan sejauh ini memfokuskan penyelidikannya pada dugaan jaringan internasional yang membantu dua kelompok radikal dalam negeri itu, National Thawheedh Jamaath dan Jammiyathul Millathu Ibrahim.

(prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2DBnNkw

April 29, 2019 at 01:36PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Polisi Sri Lanka Serbu Markas Kelompok Pengebom, 15 Tewas"

Post a Comment

Powered by Blogger.