Search

Pertumbuhan Ekonomi AS Impresif, Dolar Kok Melempem?

Jakarta, CNBC Indonesia - Rilis data pertumbuhan ekonomi atau produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) jauh lebih tinggi dari prediksi, namun yang menarik indeks dolar justru jeblok.

Pada pukul 20:06 WIB indeks dolar melemah 0,2% ke level 98,00 mengutip data dari Refinitiv.

Departemen Perdagangan AS melaporkan PDB di kuartal I 2019 tumbuh sebesar 3,2%, jauh lebih tinggi dari prediksi di Forex Factory sebesar 2,2%, bahkan lebih tinggi dari prediksi Federal Reserve/The Fed sebesar 2,8%.

Data ini seharusnya menopang penguatan dolar, namun nyatanya dolar AS malah tertekan. Memang dolar sempat mengalami spike atau penguatan cepat ke level 98,33 dalam waktu singkat, namun setelahnya langsung berbalik melemah.

Ternyata dibalik bagusnya data tersebut ada prospek yang agak gelap. Tingginya PDB AS lebih karena terbantu membaiknya sektor perdagangan, tingginya inventori, serta investasi pemerintah, melansir laporan Reuters.

Sementara belanja konsumen yang merupakan tulang punggung perekonomian AS malah mengalami pelambatan, begitu juga dengan investasi dunia usaha.


Dari sektor perdagangan, ekspor mengalami kenaikan 3,7%, sementara impor menurun dengan persentase yang sama. Sementara dari inventori, yang merupakan hasil produksi yang belum terjual mencatat kenaikan terbesar sejak tahun 2015. Dua kontributor PDB ini cenderung volatil, sehingga di kuartal selanjutnya ada kemungkinan PDB akan akan mengalami penurunan signifikan.

Peter Boockvar, kepala investasi di Bleakley Advisory Group, mengatakan sektor perdagangan dan inventori tersebut menambah PDB AS sebesar 1,7% di kuartal I, mengutip CNBC International.

Belanja pemerintah AS melesat 3,9% dibandingkan penurunan sebesar 1,3% di kuartal IV 2018. 

Belanja konsumen yang berkontribusi sekitar 68% terhadap PDB AS hanya tumbuh 1,2%, menjadi pertumbuhan terendah dalam satu tahun terakhir.
Melambatnya pertumbuhan belanja konsumen inilah yang membuat pelaku pasar belum terlalu yakin akan kekuatan ekonomi AS dan membuat indeks dolar AS berbalik melemah.

Pasca rilis data ini, probabilitas pemangkasan suku bunga di AS pada bulan Desember nanti semakin menguat. Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pasar melihat ada probabilitas sebesar 41,3% suku bunga acuan akan dipangkas sebesar 25 basis menjadi 1,75% - 2,00% oleh The Fed, lebih tinggi dari probabilitas suku bunga dipertahankan 2,25% - 2,50% yang sebesar 32,7%.

Pertumbuhan Ekonomi AS Impresif, Dolar Kok Melempem? Bagan: Probabiltas Suku Bunga Acuan di AS                                        Sumber: CME Group

Bahkan ada probabilitas sebesar 20,4% suku bunga dipangkas sebesar 50 basis poin menjadi 1,50% - 1,75%. Dolar pun semakin tertekan melihat prediksi pemangkasan suku bunga tersebut. 

Tekanan yang dialami dolar AS ini menjadi kabar bagus bagi rupiah, di awal pekan depan ada peluang mata uang garuda ini akan berjaya. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/roy)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2XMQxya

April 27, 2019 at 04:10AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pertumbuhan Ekonomi AS Impresif, Dolar Kok Melempem?"

Post a Comment

Powered by Blogger.