
Jika dirinci, penyebab terpangkasnya penjualan JSMR pada kuartal I-2019 karena pos pemasukan utama perusahaan, yaitu pendapatan konstruksi anjlok 29,45% secara tahunan.
Pada 3 bulan pertama, pendapatan konstruksi hanya tercatat sebesar Rp 5,12 triliun, turun signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp 7,25 triliun.
Di lain pihak, pos pemasukan tol dan usaha lainnya masih mampu tumbuh 5,72% YoY menjadi Rp 2,52 triliun. Pemasukan tol tumbuh terbatas karena ruas tol yang lumayan sibuk justru mencatatkan penurunan, seperti ruas tol Jakarta-Cikampek (-10,59% YoY), tol Cikampek-Padalarang (-4,48% YoY), dan Jakarta-Bogor-Ciawi (-3,35% YoY).
Meski pendapatan JSMR turun pada kuartal I-2019, kinerja bottom line (laba bersih) perusahaan, tidak ada pelemahan.
Akhir Maret 2019, perusahaan mampu mengantongi laba bersih Rp 584,83 miliar, naik tipis dibandingkan kuartal I-2018 yang tercatat Rp 582,99 miliar.
Jasa Marga setidaknya berhasil mengamankan capaian bottom line dikarenakan proporsi total beban pendapatan berhasil ditekan. Pasalnya, rasio beban pendapatan terhadap total pendapatan yang tahun lalu mencapai 84,16%, pada kuartal pertama tahun ini hanya 78,36%.
Penurunan proporsi ini sejatinya membuat Jasa Marga mampu membukukan pertumbuhan laba kotor hingga 8,22%. Namun, pertumbuhan ini tergerus oleh kenaikan biaya pada pos beban keuangan dan kerugian dari entitas asosiasi yang melebar.
Di akhir Maret 2019, total aset perusahaan naik menjadi Rp 86,19 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 82,42 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 11,09 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp 75,1 triliun.
Liabilitas perusahaan juga tumbuh menjadi Rp 65,39 triliun, dari kuartal I-2018 yang sebesar Rp 62,22 triliun. Dengan liabilitas jangka pendek senilai Rp 32,92 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 32,47 triliun.
Sementara nilai ekuitas di periode tersebut tercatat mencapai Rp 20,8 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa)
http://bit.ly/2KYhMEv
April 24, 2019 at 12:51AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pendapatan Konstruksi Turun, Laba Jasa Marga Q1-2019 Stagnan"
Post a Comment