Search

Ketika Menteri Perhubungan 'Menyerah' Soal Tiket Pesawat

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akhirnya 'menyerah' menghadapi maskapai yang masih memasang harga tinggi tiket pesawat. Urusan tersebut bahkan dibawa ke meja Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Hal tersebut bermula ketika rapat koordinasi persiapan Ramadan dan Lebaran 1440 Hijriah digelar di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (25/4/2019). Dalam kesempatan itu, Menhub menyatakan masih ada masalah dari sisi transportasi udara.

Sorotan mengarah kepada harga tiket pesawat yang masih tetap mahal. Hal itu tak ayal akan berpengaruh kepada peningkatan jumlah pemudik pengguna jasa transportasi udara.


"Kira-kira (kenaikan penumpang) 3%-4% year-on-year. Biasanya udara yang di atas rata-rata hingga 7%, tapi tahun ini saya yakin udara tidak bisa 7% karena harga tiket," kata Budi Karya kala itu.


Secara spesifik, dia mengaku telah menyampaikan permintaan kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perihal hal tersebut.

"Kami minta Kemenko Perekonomian dan Kementerian BUMN juga turut serta mengatur tarif maskapai, khususnya Garuda Group. Karena Garuda ini market leader. Kalau dia menetapkan tarif batas atas, maka yang lain ikut. Tapi kalau dia turun sebagian, maka yang lain juga akan turun," ujarnya.

Budi Karya Sumadi kembali memberikan penjelasan mengenai hal ini saat menghadiri sekaligus menjadi keynote speaker pada acara seminar nasional dengan tema "Advocating and Stakeholder Empowerment on Sustainable Transport Infrastructure Development" yang diselenggarakan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) di Ruang Singosari, Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Jumat (26/4/2019).

"Pada dasarnya kita ini kan mau mudik Lebaran. Kemarin itu rapat (rapat koordinasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian). Pak Darmin (Menko Perekonomian Darmin Nasution) kan tanya semuanya dan saya laporkan keadaannya bahwa [harga] tiket (pesawat) belum turun. Nah oleh karenanya, Pak Darmin bilang 'OK, nanti saya ikut menyelesaikan'," ujarnya.

Ketika Menteri Perhubungan 'Menyerah' Soal Tiket PesawatFoto: infografis/infografis Daftar Tarif Tiket Pesawat Terbaru Destinasi Favorit/Aristya Rahadian Krisabella

Perihal langkah Menko Perekonomian menyelesaikan masalah harga tiket pesawat, Budi Karya tak menjelaskan secara perinci. Intinya, dia membenarkan bahwa masalah itu berkaitan dengan inflasi yang menjadi concern pemerintah dari sisi perekonomian. Di titik inilah Menko Perekonomian berkepentingan.

"Ndak, ada bagian-bagian. Pokoknya kita ini saling menghargai aja," kata Budi Karya.

Darmin sendiri mengatakan, perlu ada aturan yang tegas dan jelas agar harga tidak naik semena-mena.

"Perlu ada aturan yang jelas, mengenai batas atas dan batas bawah itu supaya dipatuhi semua," ungkap Darmin, Kamis (25/4/2019).

Sejalan dengan itu, dalam kesempatan berbeda Darmin membantah jika dirinya disebut sebagai pihak yang ingin mengambil alih urusan tarif tiket pesawat. Menurutnya, justru Kemenhub yang mengaku kesulitan menetapkan tarif tiket pesawat.


"Mereka yang nyerahkan ke kita. Iseng amat ambil alih. Artinya, [Kementerian] perhubungan mengatakan ini mereka sudah sulit menyelesaikannya. Ya memang kemudian kita bikin rapat aja," jelas Darmin di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (26/4/2019).

Darmin menyebut saat ini pihaknya belum memetakan solusi untuk permasalahan mahalnya tarif tiket pesawat ini. Pekan ini, Kemenko Perekonomian akan melaksanakan rapat bersama Kemenhub, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), dan Kementerian BUMN.

"Ya, kita rapat dengan BUMN-nya. Minggu depan ini. Ya termasuk Bu Rini [Soemarno, Menteri BUMN] kita undang," ucapnya.

Saksikan video mengenai dampak mahalnya harga tiket pesawat bagi pengusaha travel berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]

(prm)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2INgSZG

April 29, 2019 at 02:21PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ketika Menteri Perhubungan 'Menyerah' Soal Tiket Pesawat"

Post a Comment

Powered by Blogger.