Sekitar 900 juta pemilih India membuat keputusan yang dapat memengaruhi bahkan perusahaan-perusahaan terbesar asal Amerika Serikat (AS), seperti Amazon dan Walmart, dalam pemilu Kamis (11/4/2019).
Sementara hasilnya belum akan diumumkan hingga 23 Mei, investor membaca dan melihat apa yang mungkin terjadi di masa depan terkait perdagangan dan peraturan perusahaan asing.
"Jika Modi terpilih kembali, pasar akan memiliki asumsi yang lebih luas tentang apa yang diharapkan. Belum jelas seperti apa program reformasi Partai Kongres dan partai-partai regional," kata Richard Rossow, Ketua Wadhwani dalam studi kebijakan AS-India di Centre for Strategic and International Studies, dilansir dari CNBC International, Jumat (12/04/2019).
Perusahaan konsultan geopolitik Eurasia Group memperkirakan PM Narendra Modi dan Partai Bharatiya Janata-nya menang dengan membentuk koalisi. Jika BJP tidak memenangkan mayoritas di Lok Sabha, majelis rendah parlemen, kemampuan Modi akan terbatas untuk meloloskan reformasi ekonomi yang penting bagi pembangunan negara itu sebagai sebuah pasar global.
![]() |
Skenario koalisi bisa berarti "lebih sedikit kebebasan dalam mendorong reformasi," kata analis Eurasia Akhil Bery.
Berikut adalah hal-hal yang terdampak hasil pemilu India.
BERLANJUT KE HALAMAN DUA
(prm)
http://bit.ly/2IomqJf
April 12, 2019 at 09:32PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kenapa Pemilu India Penting bagi Investor?"
Post a Comment