Search

Disengat Perang Dagang AS-UE, Bursa Saham Asia Terkoreksi

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia menutup perdagangan hari Rabu ini (24/4/2019) di zona merah. Indeks Nikkei turun 0,27%, indeks Hang Seng juga terkoreksi 0,53%, dan indeks Kospi turun 0,88%.

Ribut-ribut AS dengan Uni Eropa di bidang perdagangan menjadi faktor utama yang membuat bursa saham Benua Kuning jatuh.

Adapun indeks Shanghai menguat 0,09% dan Straits Times naik 0,27%.

Melalui sebuah cuitan di Twitter, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan kegeramannya kepada Uni Eropa seiring dengan anjloknya laba bersih pabrikan motor Harley Davidson pada kuartal-I 2019 yang nyaris mencapai 27%.

Harley Davidson mengatakan bahwa menurunnya permintaan, biaya impor bahan baku yang lebih tinggi (karena bea masuk yang dikenakan AS), dan bea masuk yang dikenakan Uni Eropa terhadap produk perusahaan merupakan 3 faktor utama yang membebani bottom line mereka.

"Sangat tidak adil bagi AS. Kami akan membalas!" tegas Trump.

Disengat Perang Dagang AS-UE, Bursa Saham Asia TerkoreksiFoto: Donald Trump soal Harley/Twitter

Lantas, perang dagang AS-Uni Eropa kian menjadi sebuah keniscayaan. Pasalnya, ancam-mengancam mengenakan bea masuk bukan kali ini saja terjadi. Beberapa waktu yang lalu, Trump mengungkapkan rencana untuk memberlakukan bea masuk bagi impor produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar.
Rencana tersebut dilandasi oleh kekesalannya yang menuding bahwa Uni Eropa memberikan subsidi yang kelewat besar kepada Airbus, yang dinilainya sebagai praktik persaingan tidak sehat.

"Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menemukan bahwa Uni Eropa memberikan subsidi kepada Airbus yang kemudian mempengaruhi AS. Kami akan menerapkan bea masuk kepada (impor) produk Uni Eropa senilai US$ 11 miliar. Uni Eropa sudah mengambil keuntungan dari perdagangan dengan AS selama bertahun-tahun. Ini akan segera berakhir!" keluh Trump di Twitter pada tanggal 9 April.

Sejatinya, ada rilis data ekonomi yang menggembirakan dan bisa mengerek kinerja bursa saham regional. Pada hari ini, pembacaan akhir untuk data Coincident Index Jepang periode Februari 2019 diumumkan di level 100,4, mengalahkan konsensus yang sebesar 98,8, seperti dilansir dari Trading Economics.

Data ini merupakan statistik yang menggambarkan kondisi perekonomian Jepang. Semakin tinggi angkanya, maka perekonomian Jepang dikatakan berada dalam kondisi yang semakin kuat, begitupun sebaliknya.

Namun apa mau dikata, ribut-ribut AS dengan Uni Eropa di bidang perdagangan terbukti lebih dominan dalam mendikte jalannya perdagangan di bursa saham Benua Kuning.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ank/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2VnZ3X5

April 24, 2019 at 11:50PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Disengat Perang Dagang AS-UE, Bursa Saham Asia Terkoreksi"

Post a Comment

Powered by Blogger.