Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto berorasi mengenai pertumbuhan ekonomi, korupsi yang merajalela hingga bagi-bagi uang yang dilakukan di masa kampanye.
Di akhir orasinya ini, pasangan ini memperoleh dana sumbangan dari para pendukungnya yang diklaim bukan berupa pungutan.
Berikut orasi lengkap yang disampaikan Prabowo yang dirangkum oleh CNBC Indonesia, Minggu (7/4/2019).
Delapan bulan Prabowo-Sandi lebih keliling Indonesia, kami bisa mendengar suara hati rakyat Indonesia, rakyat Indonesia ingin perubahan, rakyat Indonesia ingin perbaikan. Rakyat muak dengan korupsi, rakyat muak dengan ketidakadilan, rakyat tidak mau terima lagi haknya diinjak. Rakyat Indonesia sudah mengerti, rakyat Indonesia tidak bodoh.
Yang hadir di sini datang dari tempat jauh. Yang hadir di sini ingin menyatakan sudah cukup, tidak mau dibohongi lagi. Rakyat Indonesia sekarang menuntut pemerintah yang punya akal sehat, rakyat Indonesia sekarang menuntut pemerintah bekerja untuk rakyat semuanya.
Rakyat Indonesia yang diwakili, saya dan kami menganggap adalah perwakilan dari rakyat Indonesia di tempat lain, yang dihitung di sekitar Senayan 1 juta lebih.
Saudara dikasih uang ga ke sini? Bagaimana 1 juta mau dikasih uang. Bahkan tadi saya di mobil di depan saya yang dikasih uang.
Saya bersyukur berterima kasih kepada Allah, kau berikan saya kesempatan untuk membela rakyat. Memberi kesempatan dengan tokoh-tokoh lain yang yang hadir hari ini untuk mulai membela kebenaran dan membela keadilan. Melawan angkara, melawan murka, melawan ketidakadilan, melawan pemimpin yang menipu rakyat, ibu pertiwi diperkosa. Kekayaan diambil terus, hak rakyat diinjak-injak. Kepala desa dipangggil dan diancam, Kyai dan ulama dikejar, dan sakit saudara. Ibu pertiwi diperkosa.
Rakyat Indonesia akan mengusir penjajah dari bangsa sendiri, yakinlah yang benar pasti menang.
Saya bersama Sandiaga Uno, kami tidak ada niat selain bekerja, mengabdi berbakti untuk seluruh rakyat Indonesia.
Ada yang bilang Prabowo-Sandi akan merubah negara Pancasila, kita akan mendirikan negara khilafah. Ini saya katakan adalah fitnah yang kejam tapi tidak laku. Rakyat Indonesia tidak akan terpengaruh. Ustadz kita, kyai kita selalu ajarkan Islam Indonesia adalah islam rahmatan lil alamin, Islam yang damai.
...
Gubernur, Bupati jangan kira bisa ancam rakyat. Dulu bangsa Indonesia mengusir penjajah, sekarang rakyat Indonesia akan mengusir penjajah dari bangsa sendiri. Yakinlah yang benar pasti menang.
...
Ekonomi Indonesia baik, pertumbuhan 5%. 5% ndasmu! Harga terkendali. Kemiskinan menurun, menurun dari kakek ke cucu! Kita banyak bangun infrastruktur. Bagi kartu, rakyat butuhnya pekerjaan, bukan kartu.
Lanjut apa tidak?
Saudara sekalian, pakar saya saya beri tugas. Saya katakan rakyat sedang susah, bisa ga kalian hitung bantu saya. Begitu kita dapat mandat kita bisa turunkan harga semua. Saya punya pakar, Rizal Ramli, dia ahli matematika dan fisika. Hanya orang pintar yang bisa jadi ahli fisika, otaknya harusnya dia yang jadi presiden. Hanya potongan baju menang saya. Beliau hitung dengan tim bisa ga turunkan harga listrik?
Mereka hitung berapa lama 3 tahun? 2 tahun? 1 tahun? Saya kira minimal 1,5 tahun hitungan saya. Dia hitung, katakan tidak, 100 hari pertama. Saya bilang ke dia, eh Bung Rizal, jangan ngarang, saya mau bicara di Senayan di ratusan ribu rakyat jangan sampai saya bohong, jutaan. Beliau hitung tidak, Pak, ini hitungan bisa kita turunkan. Jadi kenapa selama ini tinggi? Biasa, Pak banyak yang minta setoran.
...
Kekayaan Indonesia diambil ke luar negeri, terlalu banyak korupsi di negeri ini. Ada wartawan asing tanya bagaimana korupsi di Indonesia. Saya bilang korupsi Indonesia is already is disease and stadium 4, udah parah, parah. Saya tanya rakyat tolong jawab, korupsi parah atau belum? Korupsi ini hilangkan sumber daya ekonomi ... yang harusnya rakyat.
Rakyat kita banyak yang air bersih saja tidak punya. Republik apa yang ga bisa beri air bersih untuk rakyatnya. Ada rakyat yang kelaparan ga bisa makan. Republik apa yang 73 tahun merdeka tapi rakyatnya gantung diri ga bisa kasih makan untuk keluarganya.
Ditanya kenapa saya mau masuk politik, kan bagian dari elit. Saya jawab dalam bahasa Inggris, I am disgusted, saya muak dengan keadaan ini. Ini bukan republik yang saya bela, yang saya pertaruhkan nyawa. Bukan republik Bung Karno, bukan republik Bung Hatta, bukan republik pendiri bangsa. Ini republik yang sudah dirampok dari rakyat Indonesia.
...
Rakyat beri pangkat ke saya. Rakyat kirim saya sekolah, rakyat kirim saya ke Amerika, rakyat kirim saya ke Jerman, rakyat kirim saya ke Australi. Rakyat yang ngirim, bukan Prabowo yang hebat, rakyat yang kirim saya. Jadi saya tidak bosan menyampaikan di depan rakyat. Saya bicara kepada adek-adek yang aktif di tentara, yang aktif di polisi, yang aktif di intelijen. Saya bicara, kau harus setia kepada rakyat Indonesia. Sumpahmu untuk membela seluruh rakyat Indonesia, bukan satu golongan saja.
...
Bisa ga kau berkuasa 1.500 tahun? 1.300 tahun bisa? 800 tahun bisa? Jadi jangan menyakiti rakyat yang membesarkan kau. Jangan kau kira rakyat takut dengan senjata. Tidak ada kekuatan senjata di dunia yang bisa kalahkan kekuatan rakyat.
Saya tanya rakyat di Senayan mau jadi kacung dan budak terus? Diinjak-injak? Takut diancam? Kalau malam ada yang bawa senjata kau takut? Jangan dilawan! Kalau datang tunduk aja. Siap, Pak. Bener, Pak. Siap, Pak. Rakyat kita tidak bodoh, kepala desa kita tidak bodoh dan tidak bisa ditakuti.
Indonesia butuh perubahan? Pemerintahan bersih?
Begitu kita punya pemerintah bersih yang tidak mencuri dari rakyat, yang tidak membodohi rakyat. Bikin infrastruktur tapi harganya dilipatgandakan. Perusahaan negara Garuda kebanggaan kita minta ampun. Sesungguhnya perusahaan negara kita ya mau dibilang apa ya, nanti ada yang bilang mana buktinya. Insyaallah koalisi Indonesia adil makmur kita akan menerima mandat, akan tindak lanjuti koruptor itu diminta sadar, kembalikan uang yang dicuri. Sisihkan dikit lah untuk dia pensiun. Kita tinggalin berapa? 5%? ... Kalau mereka tobat kita terima kembali sebagai saudara kita.
Saudara sekalian, 17 April tinggal 10 hari lagi dan saya berdiri di depan kalian, saya minta maaf harus mengakui kami tidak cukup uang untuk bagi-bagi kalian. Untuk apa saya bohong, liat mereka itu, tanya mereka. Tapi saya bersaksi di depan televisi, Insyaallah kita menerima mandat kita akan bangun pemerintah yang sebersih-bersihnya.
Saya bersumpah, saya tidak akan memperkaya diri saya atau keluarag saya atau konco saya dan saya ajak kawan semua untuk demikian kita berbakti dan mengabdi kepada negara, bangsa dan rakyat. Usia saya sudah 68 tahun, sudah terlalu banyak yang diperikan yang maha kuasa, saya ingin sisa hidup saya untuk rakyat Indonesia.
Kebahagiaan saya kalau saya bisa lihat kekayaan Indonesia kembali ke rakyat Indonesia, saya bahagia. Karena itu saya mohon 10 hari ini kita kerja keras, kita kerja keras. Ke RT-RT periksa nama-nama hantu, terlalu banyak yang ada, orang tak jelas. Ada berapa juta orang lahir di hari yang sama. Dari segi matematika ga mungkin, tapi okelah. Tolong rakyat yang periksa, jangan malas. Tolong saja, 17 April adalah hari lebaran ketiga. Idul Fitri, Idul Adha, 17 April hari kebangkitan rakyat Indonesia.
Mari elit yang kuasai ini, saya kira banyak yang ganggu perjalanan ke sini. Saya dapat laporan ratusan bus tidak sampai ke sini. Tapi kita tidak khawatir, kita tidak gentar. Nanti di TPS beri jawaban ke mereka. Saya ingatkan Prabowo dan Sandiaga Uno hanya manusia biasa. Saya kadang miris, takut sendiri. Harapan rakyat kepada saya terlalu besar, saya hanya manusia biasa.
Tapi saya janji akan kumpulkan putra-putri terbaik Indonesia dan saya akan terus minta dukungan kalian semua. Tolong beri kepada saya tenaga, beri keberanian. Bersama kita akan memperbaiki bangsa dan negara.
Hari ini rakyat mulai bicara, Mbak Neno ini suka dikejar-kejar. Emak-emak dikejar. Beraninya sama emak-emak. Kalian percaya? Mau dicurangi terus? Kalau dicurangi gimana? kamu percaya survey.
Halo ada wartawan asing di situ? Hi correspondent, do you listen what people say? They don't want to be cheated again. Lo ngerti ga apa yang gue ngomong? Bisa bahasa Inggris ga? Tadi gue bilang halo wartawan asing, saya bilang rakyat Indonesia ga mau dicurangi lagi. Betul kamu takut atau tidak?
Saudara semua, kita tidak boleh diprovokasi. Jangan kasih alasan, jangan melanggar hukum, jangan pakai kekerasan. Ga perlu, kalau macam-macam tadi Pak Amien Rais katakan jangan pake kekerasan. ... Kekuatan 20 juta rakyat duduk aja, jangan apa-apa tapi duduknya sebulan. Tapi sanggupnya beberapa hari saja kalau ada ketidakadilan.
Saya percaya banyak pejabat insaf, ga akan melawan kehendak rakyat. Paling 1, 2, 3 orang saja. Perlu saya kasih namanya? Ga usah ya. Tapi kadang gue kesal juga ya bolak-balik difitnah, bolak-balik dituduh. Yang dimaksud Pak Prabowo siapa elit yang suka sogok, bagi amplop, jual beli jabatan. Mana buktinya? Elit itu siapa? Nanti gue tunjuk ga enak. Perlu? Nanti gue tunjuk lengkap dengan alamat rumah. Capek ga dia? Sudah, kita damai aja.
10 hari lagi bagaimana? Jaga TPS berani jaga TPS? Kalau nanti Iwan Bopeng dateng bagaimana? Hati-hati, loh, Iwan Bopeng serem, loh, orangnya.
Bagaimana, cukup?
Saya kira gantian jangan gue terus yang ngomong.
...
Bukan saya beri uang, rakyat beri uang kepada saya.
Saudara-saudara ada pesan dari Habib Rizieq dari Makkah. Dia mau menyapa kita, kita dengarkan sebentar. Insyaallah kita menang, saya akan jemput Habib Rizieq di Makkah dan kita sama-sama nanti jemput di lapangan terbang.
(dru)http://bit.ly/2I3GWPQ
April 07, 2019 at 09:10PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dari Ibu Pertiwi yang Diperkosa Hingga Ekonomi 5% Ndasmu"
Post a Comment