Search

Bawang Putih Meroket Jadi Rp 60.000/Kg, Buwas: Itu Bahaya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah menerbitkan Persetujuan Impor (PI) bawang putih sejumlah 115.765 ton kepada 8 perusahaan importir swasta untuk tahun ini. Namun izin tidak diberikan untuk Bulog.

Berdasarkan data yang dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, hingga hari Senin (29/4/2019) harga bawang putih rata-rata seluruh Indonesia nyaris menyentuh Rp 50.000/Kg atau tepatnya mencapai Rp 48.950/kg, atau naik sebesar 17,1% dibanding dua minggu sebelumnya (15/4/2019).

Bahkan sejak awal April, harga bawang putih sudah melonjak hingga 40%.


Di DKI Jakarta harga bawang putih per Jumat (26/4/2019) kemarin mencapai Rp 60.000/kg, yang mana sudah naik 13% sejak awal bulan April.


"Ini menyangkut inflasi, ini berbahaya. Semakin banyak yang butuh. Dan harusnya penting untuk kestabilan harga impornya."Budi Waseso
Menurut Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengungkapkan harga bawang putih saat ini memang masih tinggi. Sehingga berbahaya dan bisa menyebabkan inflasi.

"Ini menyangkut inflasi, ini berbahaya. Semakin banyak yang butuh. Dan harusnya penting untuk kestabilan harga impornya," kata Buwas.

Batalnya izin impor kepada Bulog cukup membuat Buwas bingung. Karena di antara harga pangan yang lainnya cukup terkendali.

"Yang belum cuma satu, yakni bawang putih. Kemarin sudah diputuskan impor 100.000 ton tapi dibatalkan. Berarti kita nggak ada stok," kata Buwas.

(dru/wed)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2IJXb4U

April 29, 2019 at 07:09PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bawang Putih Meroket Jadi Rp 60.000/Kg, Buwas: Itu Bahaya!"

Post a Comment

Powered by Blogger.