
Indeks Straits Times (STI) dibuka terkoreksi tipis 0,01% ke level 3.314,28, poin. Data pasar menunjukkan dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, sebanyak 17 mencatatkan kenaikan harga, 10 saham melemah, dan tiga saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Padahal pada penutupan perdagangan Kamis kemarin (20/6/2019), STI finis di zona hijau dengan menguat 0,8% karena euforia dari hasil rapat kebijakan The Fed (FOMC) yang memberikan sinyal kuat akan adanya penurunan suku bunga dalam waktu dekat.
Situasi kemudian berbalik menjadi penuh kewaspadaan. Hal ini dikarenakan tensi di Timur Tengah yang meninggi setelah Teheran menembak jatuh drone militer milik Washington.
"Iran membuat kesalahan yang sangat besar!" cuit Presiden AS Donald Trump di Twitter.
"Saya rasa Iran membuat kekhilafan. Lagi pula itu adalah pesawat tanpa awak, tidak ada orang di dalamnya. Akan berbeda kalau ada pilotnya. Sulit dipercaya kalau itu (penembakan drone) dilakukan dengan sengaja," kata Trump, mengutip Reuters.
Negeri Persia menjadi lebih sensitif karena wilayah udaranya sudah mulai dimasuki benda asing yang dianggap dapat mengancam keamanan nasional.
"Wilayah udara kami adalah batas yang sangat penting, dan Iran akan selalu merespons dengan kuat kepada setiap negara yang melanggarnya," tegas Ali Shamkhani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Iran, mengutip Reuters.
Ketegangan kedua negara tersebut membuat harga minyak terus meroket. Hingga Jumat pagi ini (21/6), harga minyak dunia jenis Brent naik 0,67% ke level US$ 64,88/barel.
Kepala Ekuitas Asia-Jepang JP Morgan, James Sullivan, menyampaikan bahwa masalah utama yang sedang dihadapi saat ini adalah dampak dari situasi geopolitik yang tidak stabil pada kepercayaan bisnis (business confidence).
"Tidak ada yang tahu apa yang terjadi di dunia pada saat ini dan sangat sulit untuk memiliki anggaran (belanja modal) pada lingkungan seperti ini. Hal tersebut adalah hambatan paling signifikan terhadap ekonomi global," ujar Sullivan, dilansir CNBC International.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(dwa/tas)http://bit.ly/2WT1H3B
June 21, 2019 at 03:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-Iran Memanas, Bursa Singapura Dibuka Memerah"
Post a Comment