Indeks Shanghai (SSEC) dibuka melemah tipis 0,01% ke level 3.001,64 poin, sedangkan indeks Hang Seng (HSI) memulai hari dengan melemah 0,26% menjadi 28.400,63 poin.
Bursa saham acuan China dan Hong Kong kompak masuk di zona merah karena sepanjang pekan lalu membukukan penguatan yang cukup besar, dimana hal ini memantik pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung (profit taking).
Sepanjang pekan lalu, indeks Shanghai selalu finis di zona hijau dan berhasil membukukan penguatan 4,13%. Indeks Hang Seng bahkan mencatatkan penguatan yang lebih lagi mencapai 4,92%, meski sempat terkoreksi karena rilis data ekonomi yang kurang menggembirakan.
Pasalnya, neraca berjalan Hong Kong kuartal I hanya ada di level HK$ 36,6 miliar, turun dari kuartal sebelumnya yang sebesar HK$ 40,4 miliar. Laju inflasi bulan Mei juga tumbuh lebih lambat 0,1% menjadi 2,8% YoY, dilansir Trading Economics.
Di lain pihak, kantor berita Xinhua milik pemerintah China menyampaikan pada Minggu (23/6/2019) bahwa Presiden China Xi Jinping akan menghadiri KTT G20 di Jepang minggu ini, dimana ini merupakan konfirmasi resmi pertama kehadirannya, dikutip dari Reuters.
Pemberitahuan ini menambah optimisme pasar bahwa kedua belah pihak memang akan bertemu untuk melanjutkan negosiasi dagang lebih lanjut.
Seperti yang diketahui, Selasa (18/6/2019) waktu setempat, Presiden AS Donald Trump dalam cuitan Twitter menyampaikan bahwa dirinya telah berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui telpon dan telah setuju untuk mengadakan diskusi di sela-sela pertemuan G20 di Osaka, Jepang, akhir bulan mendatang.
Akan tetapi, pelaku pasar masih waspada karena Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Jumat (21/6/2019) waktu setempat bahwa pihaknya telah menambahkan beberapa perusahaan dan lembaga milik China dalam 'Daftar Entitas', dilansir Reuters.
Sedangkan dari China, surat kabar Global Times menuliskan FedEx Corp kemungkinan akan ditambahkan ke 'Daftar Entitas yang Tidak Dapat Diandalkan' miliki Beijing, dikutip dari Reuters.
Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari China maupun Hong Kong.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa)
http://bit.ly/2LaA049
June 24, 2019 at 04:02PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Antisipasi Dialog Dagang dengan AS, Bursa China Kompak Turun"
Post a Comment