
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), jika dihitung secara mingguan, harga saham BRI tercatat naik 3,4% ke level harga Rp 4.260. Total nilai transaksi saham BRI selama sepekan mencapai Rp 2,03 triliun dengan jumlah volume sebesar 488,05 juta unit. Beli bersih (net buy) investor asing dalam sepekan tercatat mencapai Rp 652,65 miliar.
Kenaikan harga saham tersebut membuat nilai kapitalisasi saham BBRI naik menjadi Rp 525,45 triliun. Investor tampaknya semakin percaya diri dengan saham bank yang memiliki laba bersih dan aset terbesar di Indonesia ini.
Kemarin, BRI juga baru mendapatkan kenaikan peringkat dari lembaga pemeringkat Standard and Poors (S&P).
S&P menyematkan peringkat peringkat utang jangka panjang BBRI menjadi BBB- dengan prospek stabil dari sebelumnya BB+. Sementara peringkat utang jangka pendek dinaikkan menjadi A-3 dari B.
Dengan kenaikan ini, maka seluruh lembaga peringkat bergengsi di dunia telah memberikan peringkat layak investasi (investment grade) kepada BRI. Sebelumnya, Fitch juga telah memberikan peringkat BBB- dengan proyeksi stabil dan Moodys memberikan peringkat Baa2 dengan proyeksi stabil.
S&P menyatakan pihaknya menaikkan rating BRI karena percaya terhadap manajemen risiko dan fokus yang baik dari bank pada pinjaman mikro akan terus mendukung kualitas asetnya di tengah volatilitas pada pasar mata uang dan komoditas.
S&P menyatakan Rasio kredit bermasalah (NPL) BRI secara konsisten lebih baik daripada rata-rata industri selama 6 tahun terakhir. Rasio NPL bank adalah 2,1% pada 31 Desember 2018, dibandingkan dengan rata-rata industri sebesar 2,4%.
Dari sisi kinerja, pada 2018 BRI berhasil meraih laba sebesar Rp 32,4 triliun, tumbuh 11,6% dibandingkan pada 2017. Capaian laba 2018 membuat Bank BRI mempertahankan predikat sebagai bank paling menguntungkan di Indonesia.
Pencapaian laba pada 2018 didukung oleh pendapatan fee based income (non-bunga) yang tumbuh 22,7% menjadi Rp 23,4 triliun dari tahun sebelumnya tercatat Rp 19,1 triliun. Sementara itu pendapatan bunga bersih (net interest income) BRI mencapai Rp 77,7 triliun.
Saksikan video mengenai target pertumbuhan laba BRI berikut ini.
(hps/prm)
http://bit.ly/2IeUbwz
April 05, 2019 at 11:43PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tak Terbendung, 7 Hari Berturut-turut Saham BRI Tembus Rekor"
Post a Comment