Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, selama ini OJK belum memiliki gedung sendiri, padahal OJK berperan penting dalam sektor keuangan. Melalui nota kesepahaman ini, Kemenkeu telah memberikan hak kepada OJK untuk membangun gedung, fasilitas penunjang, dan sarana prasarana lingkungan pada BMN tersebut.
"Selama ini OJK belum memiliki gedung. OJK itu ibaratnya anak Bank Indonesia dan Kemenkeu, masih balita, belum punya gedung. Sekarang punya aspirasi untuk menempati gedung atau kantor sendiri," ujarnya usai menandatangani nota kesepahaman pemanfaatan LOT 1 untuk Kantor Pusat OJK, Selasa (2/4/2019).
"OJK menempati tiga kantor berbeda, dengan gedung sendiri diharapkan kinerja dan peran OJK bisa terlaksana dengan baik, sekaligus memanfaatkan tanah LOT 1 milik Kemenkeu.
Foto: Peresmian Penggunaan Barang Milik Negara Di Lot-1 SCBD Jakarta Untuk Pembangunan Gedung Kantor Pusat OJK 'Indonesia Financial Center'. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
|
Selain itu, kesepakatan ini menjadi pertanda proses optimalisasi pemanfaatan aset negara. Hal ini sejalan dengan kebijakan Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah beserta peraturan pelaksanaannya.
"Saya menyampaikan terima kasih, Anda semua sudah hadir menyaksikan MoU, untuk memanfaatkan barang milik negara, tanah di LOT 1. Total nilai aset Rp 107 triliun yang dikelola Kemenkeu, dan sebagian untuk pembangunan gedung kantor penunjang tugas OJK."
"Kami Kemenkeu siap mendampingi, dengan tata kelola UU Keuangan Negara. Ini bukan hanya pemanfaatan BMN tapi juga menggunakan the best, the highest value di sentral bisnis ini. Saya berharap secara simbolis MoU ini jadi wahana memperkuat sinergi kita dalam KSSK."
Ditemui di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso mengatakan nantinya akan dibangun dua gedung di LOT 1 ini, yang ditargetkan selesai pada tahun 2021. Satu gedung akan difungsikan untuk Kantor Pusat OJK, dan satu gedung untuk Kementerian Keuangan. Kedua gedung ini pun akan dibangun dengan konsep Platinum Green Building, yang sangat ramah lingkungan.
Meskipun demikian, Wimboh mengaku belum mengetahui secara pasti, berapa anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan gedung-gedung tersebut.
"Ini kita harapkan selesai tahun 2021, biaya pembangunannya lagi dihitung, nanti tentunya akan kita lakukan, kita hitung bersama-sama dengan tim yang kita bentuk, sehingga ini nanti dapatkan gedung yang tujuannya representatif, OJK, dan juga Kantor Kementerian Keuangan, sehingga bisa lebih mempererat, dan tentunya lebih memberikan kontribusi yang lebih besar lagi buat pembangunan ekonomi dan masyarakat."
(dru)
https://ift.tt/2I4OjWx
April 02, 2019 at 11:13PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sri Mulyani: OJK Ibarat Anaknya BI dan Kemenkeu, Masih Balita"
Post a Comment