Search

Selamat Hari Kartini, Ini 8 Kisah Hebat dari 8 Wanita Super

Jakarta, CNBC Indonesia- Lupakan sejenak hirup pikuk pemberitaan Pemilu 2019, kini saatnya merayakan hari yang sangat penting dalam sejarah perjuangan emansipasi kaum wanita di bumi nusantara. Hari Kartini.

Diperingati setiap tanggal 21 April, seperti tanggal kelahiran pahlawan nasional R.A Kartini. Kali ini, CNBC Indonesia membuat ulasan khusus tentang sosok para perempuan super yang mencatat prestasi dan mengharumkan nama negeri.

Mulai dari menteri, pengusaha, penggiat teknologi, hingga seniman. Para perempuan ini kami pilih karena kisah hidupnya diyakini bisa menginspirasi kaum wanita lainnya. Berikut adalah para ulasan singkat para tokoh wanita terpilih.

Sri Mulyani, Menteri Keuangan Indonesia
Siapa yang tidak mengenal nama Sri Mulyani? Pernah menjadi Direktur Bank Dunia, dan kini menjadi Menteri Keuangan Indonesia tentu rekam jejaknya tak perlu diragukan untuk mengatasi segala permasalahan dan tantangan ekonomi.

Namun, jarang orang yang tahu tentang sosoknya jika lepas dari jabatan Menteri Keuangan. Dalam wawancara khusus bersama CNBC Indonesia, Sri Mulyani buka-bukaan tentang pandangannya terhadap peran perempuan di Indonesia dan juga caranya mendidik anak-anak, serta cucunya.

Sri Mulyani jika tidak mengurus duit negara ribuan triliun rupiah, adalah perempuan biasa. "Sampai sekarang, saya dan suami saya masih sama-sama bersihkan kamar mandi," kata Sri, dalam wawancara khusus bersama CNBC Indonesia, Kamis (18/4/2019).

Anne Patricia, Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk
Anda pasti familiar dengan merek pakaian Uniqlo dan H&M, atau bahkan merek-merek tersebut sudah akrab dengan isi lemari baju di rumah.

Nah, produk-produk pakaian dari merek global tersebut di antaranya diproduksi oleh pabrik tekstil di Indonesia. Salah satu sosok wanita sukses yang menjadi inspirasi perempuan modern Indonesia ialah Anne Patricia Sutanto, Vice President PT Pan Brothers Tbk (PBRX), salah satu perusahaan tekstil terbesar di Tanah Air.

Perempuan lulusan University of Southern California ini sukses membangun bisnis tekstil dengan beberapa klien global yang disebut di atas.

Menjadi bos perusahaan tekstil terbesar, sekaligus menjadi ibu dari dua anak yang mulai beranjak dewasa. Anne, harus pintar-pintar membagi waktu untuk bisnis dan keluarga. "Karena mereka sudah dewasa, quality time kalau tak benar quality mereka akan merasakan," ujar Anne. "Your'e not even here mom, physically you are here, but your mind is not here," lanjut Anne, menirukan ucapan sang anak.

Neneng Goenadi, Managing Director Grab Indonesia
Menjadi bos perempuan di perusahaan startup yang sudah masuk level decacorn, tentunya bukan hal yang mudah bagi Neneng Goenadi.

Selama 28 tahun, Neneng bekerja di perusahaan konsultan ternama Accenture dan menduduki posisi tertinggi di perusahaan tersebut.

Hingga akhirnya ia hijrah ke dunia startup pada awal Februari. Kini Neneng menjabat sebagai Managing Director Grab Indonesia, "Ini sangat exciting dan challenging bagi saya," ujarnya, saat ditemui CNBC Indonesia, Kamis pekan lalu.

Perjalanan karir Neneng tak melulu semulus jalan tol, Neneng sempat merasa bimbang antara pilihan menjalani peran sebagai ibu dan wanita karir. Dengan talenta yang luar biasa, ia pernah meminta ditempatkan di back office untuk periode tertentu. Tapi toh, kilau kinerjanya tak bisa terus ditutupi sampai akhirnya ia memutuskan bisa menjalani dua perannya sekaligus. "Hambatan itu datang dari kita sendiri," pesannya.

Eka Sari Lorena, CEO Lorena Group
Saat menyebut nama di atas, yang terpikir di kepala pertama kali tentu adalah bus besar yang biasa kita jumpai di jalanan. Bisnis yang identik dengan dunia maskulin.

Eka Sari Lorena adalah dua nama, nama grup perusahaan yang bergerak di sektor logistik, angkutan, dan transportasi. Dan juga, nama seorang wanita yang memimpin bisnis ini.

"Saya tidak percaya kalau ada yang bilang, wanita tidak bisa sukses di dunia transportasi dan logistik. Selama kita memiliki passion di bisnis itu, just do it! Selama kita mau belajar, mau usaha, menurut saya tidak ada halangan," ujarnya, saat wawancara bersama CNBC Indonesia, Jumat kemarin (19/4/2019).

Maya Arvini, Chief Commercial Officer Qlue
Jauh sebelum kata startup naik daun, Maya Arvini sudah akrab dengan dunia teknologi. Maya pernah berkarier di top multinational company seperti IBM dan Microsoft. Kini, ia sibuk menjadi Chief Commercial Officer (CCO) Qlue. Buat Maya, ia merasa bangga kini banyak wanita yang terjun di dunia teknologi.

"In general sudah banyak wanita di bidang IT. Bicara dunia perkembangan IT selama 10 tahun hingga 15 tahun terakhir memang masih sedikit untuk women leadership-nya," papar Maya.

Alamanda Shantika, Pendiri Binar Academy
Meski masih berusia muda, Alamanda, sudah selesai mengejar karirnya. Kini, ia fokus berkontribusi maksimal mengembangkan dunia startup dan teknologi lewat pendidikan.

Ala, panggilan akrabnya, salah satu perempuan yang perlu dicatat sosoknya dalam perkembangan dunia IT dalam negeri. Ia adalah salah satu toko kunci di balik besarnya startup Gojek, yang kini jadi Decacorn.

Pernah bersama Nadiem Makarim membangun Gojek, kini Ala fokus membagi ilmunya agar lahir penerus-penerus yang sama atau lebih hebat dari dirinya.

"Saya melihat kebutuhan startup di Indonesia soal ketersediaan digital tidak seimbang dengan kencangnya pertumbuhan digital. Hadirnya Binar Academy saya ingin memberikan ilmu melalui software engineer, product designer hingga product owner," kata Alamanda.

Alti Firmansyah & Yasmine Putri, Komikus RI yang Mendunia
Di balik superhero yang berkumpul di geng Avengers dan X-Men, ada dua sosok wanita Indonesia yang memiliki peran penting menghadirkan tokoh-tokoh pahlawan fiksi itu di sebuah komik.

Adalah Alti Firmansyah dan Yasmine Putri, komikus RI yang kini sibuk menggambar untuk perusahaan global sekelas Marvel dan DC Comic.

Alti adalah line artist untuk komik Marvel, di antara karyanya adalah Thor vs Hulk, Unstopple Wasp, dan X-Men. Meski bekerja dari rumah, Alti layaknya pekerja kantoran tetap profesional menghitung jam kerjanya dan memenuhi tenggat.

Bahkan, ia memiliki cerita unik karena pernah dikejar deadline saat mendekati proses lahiran.

"Yang paling berkesan buat aku proyek yang belum publish, Unstoppable Wasp, karena aku bikin pas lagi hamil, aku ngejar halaman pas lagi kontraksi. Untungnya saat itu aku sudah sounding ke editor bahwa aku lagi hamil 9 bulan jadi deadlinenya kalau bisa agak manusiawi, untungnya mereka pengertian. Nah, begitu deadline diundur aku ngejar lima halaman sisanya setelah lahiran," kata Alti, saat dijumpai di kediamannya di bilangan Fatmawati, Kamis lalu.


[Gambas:Video CNBC]

Jika Alti lebih banyak menggambar untuk Marvel, lain halnya dengan Yasmine Putri yang kini sibuk dengan garapan dari DC Comics. Untuk Marvel, Yasmine biasanya sibuk membuat cover event, karyanya antara lain Avengers: No Road Home dan Spiderman tahun 2015.

Sering menggambar karakter pahlawan dengan kekuatan super, diam-diam Yasmine juga ingin punya sedikit kekuatan tersebut. "Bisa teleportasi kemana-pun, jadi bisa hemat tiket MRT," ujar Yasmine dalam jawaban tertulisnya ke CNBC Indonesia.

Nah, penasaran dengan kisah lengkap dan curhat para perempuan super tersebut? Simak terus CNBC Indonesia edisi khusus Hari Kartini.

(tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2GACjLn

April 21, 2019 at 05:23PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Selamat Hari Kartini, Ini 8 Kisah Hebat dari 8 Wanita Super"

Post a Comment

Powered by Blogger.