
Berdasarkan laporan keuangan kuartal IV-2018, Bank Yudha Bhakti mencatatkan kerugian bersih Rp 136 miliar. Padahal pada kuartal III-2018 Bank Yudha Bhakti mencatatkan laba bersih Rp 48,66 miliar. Akhir tahun 2017 Perusahaan mencatatkan laba bersih Rp 22,62 miliar.
Penyebab anjloknya kinerja keuangan secara tiba-tiba ini dikarenakan kerugian bersih penurunan nilai aset keuangan yang mencapai Rp 239,62 miliar. Angka ini meningkat 104,34% dibandingkan periode yang sama tahun 2017.
Pada kuartal III-2018, pos kerugian bersih penurunan nilai aset keuangan Bank Yudha Bhakti hanya Rp 1,37 miliar. Artinya terjadi pembengkakan hingga 17.390,52% hanya dalam satu kuartal saja.
Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen ke BEI, disebutkan penurunan nilai aset keuangan terjadi karena ada koreksi audit KAP atas kekurangan pembentukan CKPN individual atas nama debitu Altamoda Group yang kualitas kreditnya macet. Nilainya Rp 141,66 miliar.
Lalu ada koreksi audit KAP atas biaya kekurangan pembentukan CKPN kolektif sebesar Rp 26,36 miliar dan ada koreksi audit KAP atas biaya kekurangan pembenutkan CKPN tagihan asuransi sebesar Rp 6,88 miliar.
"Pencatatan kerugian perseroan telah mendapat persetujuan dari mayoritas pemegang saham," tulis manajemen dalam surat yang ditandatangani Andriyana Muchyana, kepala divisi SDM & Corsec, seperti dikutip Jumat (5/4/2019).
Akibat dari koreksi KAP ini, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross melonjak dari 4,98% menjadi 15,75%. NPL nett juga naik dari 2,07% menjadi 9,92%.
Return on aset (ROA) anjlok dari 0,43% menjadi -2,83%. Return on Equity (ROE) juga terkoreksi dari 2,5% jadi 22,73%.
Pada 2018, total aset Bank Yudha Bhakti turun 0,009% menjadi Rp 4,53 triliun. Begitu juga total ekuitas turun dari Rp 676,19 miliar menjadi Rp 600,39 miliar.
Asal tahu saja, pada awal pertengahan Maret lalu, Bank Yudha Bhakti mengumumkan investor baru bernama Akulaku. Startup jasa keuangan ini menyuntikkan modal Rp 500 miliar. Akulaku akan memiliki 8,9% saham Bank Yudha Bhakti.Gozco Capital 33,26%, Asabri 23,89% dan sisanya publik.
Simak video pengambilan saham Bank Yudha Bhakti oleh Akulaku di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dob)
http://bit.ly/2UpVjnB
April 06, 2019 at 01:17AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Q3 Masih Laba, Akhir 2018 Bank Yudha Bhakti Rugi Rp 136 M"
Post a Comment