Search

Kejar Target Energi Baru 25%, Jonan: Tantangannya Daya Beli

Jakarta, CNBC Indonesia- Pemerintah mati-matian mendorong agar bauran energi pada 2025 mendatang bisa mencapai 25%. Kendati demikian, ada tantangan yang harus dihadapi, dan yang paling besar adalah daya beli masyarakat.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (2/4/2019).


Lebih lanjut, Jonan mencontohkan, misalnya saat ini pemerintah tengah mendorong PT Pertamina (Persero) untuk melakukan konversi kilang Plaju dan Dumai untuk diubah agar dalam 2-3 tahun mendatang bisa memproduksi green diesel atau D100.

"Bisa gunakan 100% CPO. Satu ton CPO bisa menjadi 700 liter minyak diesel. Bisa tidak? Bisa," ujar Jonan.

Kendati demikian, kembali ke masalah daya beli, Jonan menuturkan, pihaknya sudah melakukan hitungan berapa harga jual komersialnya jika green diesel tersebut sudah dijual, yakni kira-kira Rp 14.000 per liter.

"Dengan harga segitu, bisa dijual ke siapa? Ya yang paling mungkin dijual ke konsumen Pertamina Dex," imbuhnya.

Adapun, Jonan juga menyebutkan, capaian bauran energi saat ini kurang lebih sudah 13% di sektor ketenagalistrikan dan transportasi. Ia menjelaskan, di sektor transportasi sudah menggunakan campuran Fame di Gasoil CN 48 sebanyak 20%.

"Konsumsi minyak gasoil kita 2/3 dari semua konsumsi bensin kita. Kalau 20% dikali 2/3 maka kurang lebih sekarang capaiannya 13%. Kira-kira begitu hitungannya," pungkas Jonan.

[Gambas:Video CNBC]

(gus/gus)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2UopfjJ

April 02, 2019 at 09:07PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kejar Target Energi Baru 25%, Jonan: Tantangannya Daya Beli"

Post a Comment

Powered by Blogger.