
Hal tersebut dikemukakan kepala negara melalui akun Twitter resminya @Jokowi, seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (22/4/2019).
"Indonesia mengecam keras serangan bom di beberapa tempat di Sri Lanka," tutur Jokowi.
Jokowi pun menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Sri Lanka, dan seluruh korban yang terkena insiden pengeboman tersebut. Jokowi berharap, situasi dapat kembali pulih.
"Atas nama seluruh rakyat Indonesia, saya juga menyampaikan duka cita mendalam kepada Pemerintah Sri Lanka dan seluruh keluarga korban. Semoga korban yang luka-luka dapat segera pulih," jelasnya.
Lebih dari 200 orang tewas dan sedikitnya 450 lainnya terluka dalam delapan ledakan bom yang terjadi di Kolombo, Sri Lanka, saat perayaan Paskah, Minggu (21/4/2019).
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan terburuk sejak perang sipil berakhir di negara itu 10 tahun lalu.
Sri Lanka sebelumnya mengalami perang selama beberapa dekade dengan kelompok separatis Tamil hingga berakhir pada 2009 lalu. Dalam periode kelam tersebut, ledakan bom di ibu kota adalah sesuatu yang sering terjadi.
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengakui pemerintah mendapat beberapa informasi sebelum serangan itu terjadi. Namun, para menteri tidak diinformasikan.
Ia mengatakan tidak ada respons yang cukup atas informasi tersebut dan menambahkan perlu diadakannya penyelidikan untuk mengetahui bagaimana informasi penting itu digunakan.
Ia juga mengatakan pemerintah perlu untuk menyelidiki jaringan internasional dari kelompok militan dalam negeri, dilansir dari Reuters.
(dru)
http://bit.ly/2vgJxxq
April 22, 2019 at 05:12PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi: Indonesia Mengecam Keras Serangan Bom di Sri Lanka"
Post a Comment