Search

Jadikah Antam Akuisisi Vale? Ini Jawabannya

Jakarta, CNBC Indonesia- Emiten produsen nikel, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyatakan siap mengakuisisi 20 persen saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) jika mendapat amanah dari induk holding tambang, PT Inalum maupun pemerintah untuk melakukan aksi korporasi tersebut. 

Hal itu disampaikan Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2018, di Hotel Borobudur, Jakarta. Hanya saja, kata Arie, saat ini pihaknya masih dalam tahap penjajakan untuk mengakuisisi Vale. 

Jadikah Antam Akuisisi Vale? Ini Jawabannya Foto: RUPST PT. ANTAM (CNBC Indonesia/Syarizal Sidik)

"Divestasi Vale masih dalam penjajakan tapi masih belum ada deal apapun, Antam siap aja dapat amanah holding atau pemerintah, kementerian BUMN untuk mengakuisisi atau divestasi Vale," kata Arie, Rabu (24/4/2019). 

Sebelumnya, Arie sempat menyampaikan ketertarikannya mengakuisisi Vale, sebab, Antam tengah fokus meningkatkan cadangan emas untuk berkontribusi dalam pertumbuhan anorganik. Produksi emas perusahaan memang masih tergolong kecil, yakni sekitar 2 ton per tahun  padahal untuk tahun ini ini targetnya bisa menjual 32 ton emas. Hal ini juga selaras dengan misi holding tambang untuk menguasai cadangan nasional, sehingga setiap perusahaan yang mau divestasi maka pihaknya pasti tertarik. 

"Vale tentunya interest karena sudah produksi dan ada EBITDA, tapi kan kita harus lihat Vale ini arahan dari pemegang saham ke mana, apakah ke Antam, ke Inalum, ini yang belum tahu. Ini harus kita valuasi harga yang di-offer, kan yang dijual 20 persen, ini juga yang harus dipertimbangkan," imbuhnya.

Dalam kesempatan terpisah, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno mengakui, sampai saat ini dirinya belum mendapat informasi soal aksi divestasi Vale tersebut, malah ia menyerahkan proses itu kepada PT Inalum (Persero). "Itu tanya sama Inalum. Belum sampai ke saya," ujar Rini saat dijumpai usai gelaran Rapat Koordinasi BUMN, di Jakarta, Kamis (27/2/2019).

Adapun, Deputi Bidang Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menuturkan, sampai saat ini belum ada arahan dari pihak Kementerian ESDM terkait divestasi Vale tersebut. "Memang lintas kementerian, tetapi sektornya itu di ESDM yang memberikan persetujuan terlebih dahulu," kata Fajar. 

Kendati demikian, ia mengakui, pihaknya sudah meminta Inalum untuk mempersiapkan diri, dan melakukan kajian-kajian untuk divestasi tersebut. Ia pun meyakini hal ini tidak akan menambah beban untuk Inalum. Apalagi, lanjutnya, jika mempertimbangkan penambahan cadangan yang nantinya akan didapat oleh negara.

"Kalau dari kami pertimbangannya tetap penguasan cadangan. Holding itu salah satu amanahnya adalah mengakuisi cadangan-cadangan itu. Kami melihat ini satu peluang yang bagus. Kalau ini bagus untuk Inalum, cost and benefit-nya bagus ya kami akan ambil," tandas Fajar.

[Gambas:Video CNBC] (gus)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2Pr2EOv

April 24, 2019 at 10:31PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jadikah Antam Akuisisi Vale? Ini Jawabannya"

Post a Comment

Powered by Blogger.