
Temuan tersebut adalah; sumur Benewangi, sumur Randuwangi, sumur eksplorasi Morea-001.
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan Samsu menuturkan, dari total sumur yang menjadi prioritas tersebut, terdapat 27 sumur eksplorasi di wilayah kerja eksisting dan 319 sumur eksploitasi. Pengeboran sumur-sumur itu akan menerapkan teknik yang non-tradisional.
Lebih lanjut, Dharmawan menjabarkan, dari pengeboran tersebut, hasilnya di kuartal I 2019 ini, Pertamina mencatatkan beberapa temuan cadangan. Ia menyebutkan, misalnya melalui anak usaha, PT Pertamina Hulu Energi, Badan Operasi Bersama PT Bumi Siak Pusako-Pertamina Hulu (BOB PT BSP-Pertamina Hulu), telah menemukan cadangan minyak dari sumur Benewangi #J-01.
Pengeboran sumur telah selesai pada awal 2019 ini dengan rate 540 barel minyak per hari. Khusus untuk pengembangan Benewangi, tambah Dharmawan, Pertamina Hulu Energi telah mengidentifikasi beberapa prospektif basement play yang berada di wilayah kerja sekitarnya dengan perkiraan sumber daya prospektif sekitar 500 MMBO.
"Prospek ini mempunyai sistem petroleum yang sejenis dengan Benewangi," ujar Dharmawan, Rabu (10/4/2019).
Selanjutnya, pada Februari 2019, PT Pertamina EP juga telah menemukan cadangan migas dari sumur Randuwangi di kawasan Subang Jawa Barat, yang diperkirakan sebesar 15 MMBOE. Tidak hanya di Subang, Pertamina EP juga temukan cadangan gas dan kondensat di area Pertamina EP Asset 4 di Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
Adapun, untuk penemuan cadangan migas baru struktur Wolai tahun lalu dan dari struktur Morea saat ini, akan menjadi penambah keyakinan Pertamina dalam kegiatan eksplorasi baik seismik maupun pemboran, serta melaksanakan akselerasi dan sinergi program EOR (Enhanced Oil Recovery) demi menambah cadangan migas.
Menurut Dharmawan, penemuan sumur eksplorasi Morea-001 ini merupakan kelanjutan dari penemuan cadangan dari pemboran eksplorasi tahun lalu di struktur Wolai temuan sekitar 250 miliar kaki kubik gas (BCFG) plus beberapa juta barel minyak (MMBO).
"Kami akan terus melaksanakan kegiatan eksplorasi hulu migas. Tahun ini kami juga mentargetkan untuk dapat menyelesaikan survei seimik 2D sebanyak 31.000 km di daerah frontier Indonesia, dan mulai menyiapkan survei seismik 3D di WK eksplorasi Maratua," kata Dharmawan.
Selain itu, untuk menambah cadangan migas, Pertamina melalui anak usaha sektor hulu bergerak secara progresif untuk menemukan cadangan baru, baik di dalam wilayah kerja yang ada maupun melalui upaya new venture yang difokuskan pada lima area eksplorasi baru.
"Untuk eksplorasi lapangan baru, kami memiliki komitmen pasti investasi. Perusahaan menyediakan dana investasi lebih dari US$ 200 juta untuk program seismik," pungkasnya.
[Gambas:Video CNBC] (gus)
http://bit.ly/2GbpZ3U
April 10, 2019 at 06:19PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ini Sebaran 3 Temuan Cadangan Migas Pertamina di 2019"
Post a Comment