Search

Diguyur Data Manufaktur, Rupiah Tangguh di Depan Riyal dan Yuan

Jakarta, CNBC Indonesia - Sentimen positif benar-benar menaungi rupiah pada perdagangan Kamis ini (11/4/19). Tidak hanya menguat terhadap tiga dolar (AS, Australia, dan Singapura), mata uang Garuda ini juga terapresiasi terhadap riyal Arab Saudi dan yuan China (CNY).

Salah satu sentimen positif datang dari Bank Indonesia (BI) yang melaporkan data Prompt Manufacturing Index (PMI) kuartal I-2019 berada di level 52,65, naik dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 5,19. Angka kuartal I-2019 menjadi yang tertinggi sejak kuartal IV-2013.

PMI adalah indikator yang menyediakan gambaran umum mengenai kondisi sektor industri pengolahan saat ini dan perkiraan triwulan mendatang. PMI dibentuk dari lima indeks yaitu volume pesanan barang input, volume produksi (output), ketenagakerjaan, waktu pengiriman dari pemasok, dan inventori.


Sentimen tersebut membuat rupiah terus terapresiasi. Terhadap riyal, rupiah berhasil menguat sekitar 0,11% menjadi Rp 3.768, hampir membalikkan pelemahan 0,13% yang dialami Rabu kemarin.

Sepanjang pekan ini, rupiah memang masih melemah 0,11% terhadap riyal, namun sepanjang April rupiah menguat 0,74%.

Berikut tabel pergerakan riyal terhadap rupiah (SAR/IDR) di bulan April.

Di sisi lain, rupiah juga tangguh di hadapan yuan China. Kurs rupiah menguat 0,14% ke level Rp 2.102,96 sekaligus membalikkan pelemahan 0,05% pada perdagangan kemarin.


Penguatan terhadap yuan bahkan terjadi meski China melaporkan kenaikan inflasi menjadi 2,3% di bulan Maret, dari bulan sebelumnya 1,5%, yang menandai peningkatan aktivitas ekonomi.

Sepanjang pekan ini rupiah masih melemah tipis, 0,08% terhadap yuan, namun sepanjang bulan April mencatat penguatan cukup bagus sebesar 0,83%.

Berikut tabel pergerakan yuan terhadap rupiah (CNY/IDR) di bulan April.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(pap/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2ZdUrlw

April 12, 2019 at 02:00AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Diguyur Data Manufaktur, Rupiah Tangguh di Depan Riyal dan Yuan"

Post a Comment

Powered by Blogger.