Dalam pertemuan tersebut, JK membahas peningkatan kerja sama di bidang perdagangan, terutama mengenai defisit perdagangan Indonesia dan China yang cukup besar, investasi, serta riset dan ilmu pengetahuan.
Dalam hal perdagangan, JK mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meminta akses agar produk pertanian Indonesia bisa diekspor langsung ke China melalui pelabuhan Moresby, Papua Nugini.
"Hari ini, kita telah menyepakati dua protokol yaitu mengenai impor buah tropis. Saya harapkan protokol impor tersebut dapat segera ditindaklanjuti," jelas Jk, dikutip melalui keterangan resmi.
China, sambung JK, pun telah sepakat untuk meningkatkan impor sawit Indonesia sebagai salah satu wujud komitmen negeri Tirai Bambu pada saat pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Belt and Roas jilid pertama.
"Sebagai produsen sawit terbesar di dunia, Indonesia sangat berharap komitmen meningkatkan impor sawit Indonesia dapat segera terwujud," jelasnya.
Sementara itu, dalam bidang investasi, Indonesia akan mendorong peningkatan hubungan business to business (b to b) untuk pengembangan kerja sama investasi. JK akan bertemu dengan pelaku usaha China dalam waktu dekat.
Adapun untuk bidang riset dan ilmu pengetahuan, Wapres menyambut baik kerja sama yang akan dilakukan antara Institut Teknologi Bandung dengan Tsinghua University, dalam bidang pendidikan dan vokasi.
 Foto: Bertemu Wapres China, JK Bicara Soal Defisit Dagang & Investasi. (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara) |
"Oleh karena itu, saya berharap Tiongkok dapat menjadi mitra Indonesia dalam pengembangan kerja sama pendidikan vokasi," pungkasnya.
Sebelumnya Wapres Wang Qishan menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih Wapres Jusuf Kalla beserta delegasi atas kehadirannya dalam BRF II di Kota Beijing.ini.
"Saya ucapkan selamat datang yang mulia ke forum ini dengan membawa delegasi yang sangat besar dan tingkat tinggi, ini menunjukkan hubungan dan persahabatan antara kedua negara kita, sangat baik," tuturnya.
 Foto: Bertemu Wapres China, JK Bicara Soal Defisit Dagang & Investasi. (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara) |
Mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam pertemuan ini antara lain, Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi, Duta Besar LBBP RI untuk China Djauhari Oratmangun.
Kemudian, Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar, Staf Khusus Wapres Bidang Ekonomi dan Keuangan Wijayanto Samirin, serta anggota Tim Ahli Wapres Sofjan Wanandi dan Muhammad Ikhsan. (prm)
http://bit.ly/2GEiEde
April 25, 2019 at 10:06PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bertemu Wapres China, JK Bahas Defisit Dagang dan Investasi"
Post a Comment