Search

Akhir Pekan yang Indah bagi IHSG, Bagaimana Pekan Depan?

Jakarta,CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan dengan terseok-seok, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu menutup perdagangan pada Jumat akhir pekan ini (26/4/2019) dengan apresiasi sebesar 0,44% ke level 6.401,08.

Data perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, sebagian besar indeks sektoral menghijau kecuali sektor properti dan pertambangan yang memerah.

Euforia dari keputusan tetapnya suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate di level 6% pada Kamis kemarin sudah berakhir. Sektor properti khususnya emiten yang berbasis pengembang perumahan mulai banyak yang terkoreksi.

Di sisi lain, sentimen yang menyelimuti sektor tambang berasal dari penurunan harga minyak mentah dunia. Pelaku pasar mulai mengkhawatirkan rencana Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) yang akan kembali meningkatkan produksi minyak.


Ekspor minyak Iran yang semakin tertekan tampaknya akan membuat OPEC meningkatkan produksi. Bahkan Amerika Serikat tengah mendesak OPEC untuk meningkatkan produksi minyak.

Dengan suplai berlebih, tentu secara ekonomi harga minyak akan turun karena banyaknya pasokan di pasar.

Pada pukul 16:55 WIB, harga minyak Brent kontrak pengiriman Juni terkoreksi 2,04% ke posisi US$ 72,9/barel. Minyak mentah jenis Brent merupakan jenis minyak yang digunakan Indonesia serta negara-negara Eropa.


Penurunan harga minyak juga membuat rupiah mampu bangkit. Sempat bergerak di zona pelemahan sepanjang hari, rupiah akhirnya ditutup pada level sama dengan penutupan Kamis kemarin yakni Rp 14.180/US$.

Sentimen lain yang tidak kalah pentingnya datang dari perkembangan positif hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Mengutip Reuters, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa Presiden China Xi Jinping akan mendatangi Gedung Putih dalam waktu dekat.

Trump menyebutkan finalisasi kesepakatan tersebut akan dilakukan dalam pertemuan dengan Xi. Hal ini berpotensi membawa angin segar pada IHSG, setidaknya hingga awal minggu depan.

Lantas bagaimana perkembangan IHSG secara teknikal?

Secara teknikal, IHSG menunjukkan tanda-tanda penguatan seiring terbentuknya pola piercing pada grafik berjenis candlestick. Pola tersebut merupakan pola pembalikan arah (bullish reversal).

Sumber: Refinitiv

Ruang penguatan IHSG masih cukup terbuka karena posisi IHSG digambarkan belum memasuki fase jenuh belinya (overbought), mengacu pada indikator teknikal Stochastic Slow yang mengukur momentum tingkat kejenuhan suatu pasar.

TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2PvazKO

April 27, 2019 at 12:51AM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Akhir Pekan yang Indah bagi IHSG, Bagaimana Pekan Depan?"

Post a Comment

Powered by Blogger.