Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks Nikkei naik 0,6%, indeks Shanghai melesat 2,38%, indeks Hang Seng melejit 1,23%, indeks Straits Times naik 0,8%, dan indeks Kospi juga naik 0,31%.
Angin segar yang dibawa oleh bank sentral AS masih sukses memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning.
Pada Rabu (19/6/2019) waktu setempat atau Kamis (20/6/2019) dini hari waktu Indonesia, The Federal Reserve mengumumkan bahwa tingkat suku bunga acuan dipertahankan di level 2,25%-2,5%.
Namun, The Fed memberi sinyal yang kuat bahwa akan ada pemangkasan dalam waktu dekat.
Dalam konferensi pers usai rapat, Gubernur The Fed Jerome Powell menyatakan bahwa prospek perekonomian AS pada dasarnya masih bagus, akan tetapi ada risiko yang semakin meningkat seperti friksi dagang AS dengan sejumlah negara yang membuat investasi melambat. Selain itu, ada pula risiko perlambatan ekonomi di negara-negara mitra dagang dan investasi AS.
"Pertanyaannya adalah, apakah risiko-risiko ini akan membebani prospek perekonomian? Kami akan bertindak jika dibutuhkan, termasuk kalau memungkinkan, menggunakan berbagai instrumen untuk menjaga ekspansi (ekonomi)," tuturnya, mengutip Reuters.
Kini, pelaku pasar meyakini bahwa gelombang pertama pemangkasan tingkat suku bunga acuan akan dimulai pada bulan depan. Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 20 Juni 2019, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps pada pertemuan bulan Juli berada di level 76%. Sementara itu, peluang suku bunga acuan diturunkan hingga 50 bps berada di level 24%.
![]() |
Selain itu, aura damai dagang AS-China yang kian terasa sukses memantik aksi beli di bursa saham Benua Kuning. Optimisme ini sejatinya sudah terasa sejak hari Rabu pasca Presiden AS Donald Trump mengonfirmasi bahwa rencana pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di gelaran KTT G20 pada akhir bulan ini di Jepang akan terealisasi.
"Sudah melakukan pembicaraan yang sangat baik melalui telepon dengan Presiden Xi dari China. Kami akan bertemu pekan depan di KTT G20. Tim kami akan memulai pembicaraan sebelum pertemuan tersebut," cuit Trump di Twitter.
Semakin mendekati waktu pertemuan, nada positif terus disuarakan oleh AS, bahkan oleh China sendiri.
"Tim dari kedua negara akan melakukan komunikasi, merujuk kepada instruksi dari para kepala negara. Kami berharap AS akan menciptakan kondisi dan atmosfer yang memadai untuk memecahkan masalah melalui dialog," papar Gao Feng, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China, mengutip Reuters.
"Kedua pihak memiliki kepentingan yang sama, saya yakin dengan menyelesaikan hal-hal yang menjadi perhatian bersama maka kedua negara akan dapat menemukan solusi dengan cara yang sepatutnya," lanjutnya.
Sebelumnya Trump menyuarakan keyakinan bahwa pihaknya akan mampu meneken kesepakatan dagang dengan China.
"Saya rasa pertemuan nanti (dengan Presiden Xi) akan berjalan dengan sangat baik. Tim kami akan memulai pembicaraan. China ingin sebuah kesepakatan, demikian pula AS. Namun kesepakatan itu harus menguntungkan bagi semuanya," tutur Trump, mengutip Reuters.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/tas)
http://bit.ly/2WW9ZYL
June 21, 2019 at 04:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Situasi Aman Boss! Bursa Saham Asia Menguat Lagi"
Post a Comment