Konsumsi Pertamax Melesat Saat Mudik Lebaran, Solar Amblas

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) mencatat selama masa satgas Ramadan dan Idul Fitri berlangsung, terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar minyak jenis gasoline (bensin) sebesar 9% dari rata-rata harian yang sekitar 93.000 kiloliter (kl) menjadi 102.000 kl.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu, konsumsi bensin tahun ini juga tercatat naik 4%. Kenaikan tertinggi gasoline terjadi pada bensin jenis Pertamax sebesar 14%, disusul Pertamax Turbo 11% dan Pertalite 9%.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menuturkan, untuk BBM jenis Gasoil (solar), tercatat mengalami penurunan hingga 17%, karena banyak industri yang menghentikan operasi kendaraannya selama masa mudik Lebaran 2019. Namun demikian, konsumsi Dex yang dikonsumsi kendaraan pribadi, tetap mengalami kenaikan hingga 10%, hampir sama dengan kenaikan tahun lalu.

"Selain Gasoil, konsumsi avtur juga mengalami penurunan walau sedikit, di bawah 2 persen dibanding rata-rata harian normal," ujar Fajriyah seperti dikutip melalui keterangan resminya, Kamis (20/6/2019).

Hal ini, imbuhnya, menunjukkan konsumen sudah banyak yang memilih BBM berkualitas dengan RON tinggi, karena sangat mendukung performa kendaraan tetap prima selama perjalanan mudik.

Adapun, berdasarkan data BPH Migas melalui Posko Nasional ESDM Hari Raya Idul Fitri 1440 H, total konsumsi BBM gasoline pada H-15 sampai dengan H+12 Lebaran tercatat sebesar 2.871.820 kl, dengan rata-rata penyaluran yakni 102.565 kl per hari.

Sementara untuk total konsumsi gasoil atau solar pada H-15 sampai H+12, tercatat sebesar 1.759.270 kl, dengan rata-rata penyaluran sebanyak 62.831 kl per hari.

Di sisi lain, selama masa Satgas, Pertamina telah menyiagakan lebih dari 1.000 titik layanan BBM di sepanjang jalur mudik Pulau Jawa dan Sumatera. Layanan SPBU Reguler sebanyak 822 unit, Kios Pertamina Siaga sebanyak 64 titik, Motor Kemasan sebanyak 200 unit, Kantong BBM 115 titik dan Rumah Pertamina Siaga di 60 lokasi.

Selain layanan BBM, Pertamina juga mencatat adanya kenaikan untuk penyaluran LPG selama masa yang naik sebesar 7% dibandingkan rata-rata kondisi normal. Meskipun penyaluran sebagian produk tercatat naik, namun stok BBM, avtur dan LPG hingga saat ini masih terpantau aman.

Berapa sumbangan Pertamina untuk negara? Simak ini
[Gambas:Video CNBC]

(tas)

Let's block ads! (Why?)