Hari Ini IHSG Naik atau Turun? Simak Penjelasannya

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah menguat 2 hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat pada perdagangan Rabu ini (12/6/2019).

Sejumlah sekuritas meyakini kinerja positif IHGS masih akan berlanjut pada hari ini karena pengaruh sentimen dari eksternal dan internal yang cenderung positif serta proyeksi analisis teknikal yang juga mendukung.

Panin Sekuritas dalam rilis riset yang dipublikasikan hari ini memperkirakan hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.250-6.320.

Kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 16,38 poin atau 0,26% level 6.305,99. IHSG menutup gap sebagian lalu melanjutkan penguatan.

Penguatan ini diperkirakan masih dikarenakan sentimen peringkat utang. Saat ini IHSG tengah menguji resistance (batas atas) MA60 (rata-rata pergerakan 60 hari terakhir) untuk melanjutkan penguatan.

Diperkirakan penutupan gap masih sesekali akan terjadi, namun setelah MA60 berhasil ditembus maka IHSG sudah siap memberikan profit kembali. Hari ini IHSG berpotensi menguat dalam range 6.250 s/d 6.320.

Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan IHSG bergerak menguat di mana pergerakannya pada kisaran 6.270-6.325. Namun diingatkan agar investor hati karena ada potensi koreksi meskipun kecil.

Pada perdagangan kemarin, sektor pertambangan, infrastruktur, dan barang konsumsi bergerak menguat dan menjadi kontributor terbesar pada kenaikan IHSG hari ini. Investor asing mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 241.5 miliar.

Sentimen pagi ini seperti biasa kita awali dari global. Ajakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping pada akhir bulan nanti, tampaknya masih sebagai angan-angan belaka.

Kementerian Luar Negeri China menolak untuk memberikan rincian atau tanggapan apakah pertemuan itu akan berlangsung atau tidak.

"Namun kami melihat hal ini sebagai sesuatu yang wajar, dan China tentu saja berhak menolak karena pertemuan tersebut sebetulnya hanyalah sebagai bentuk pemaksaan dari Trump untuk melakukan pertemuan dengan dalih kesepakatan," tulis riset Pilarmas.

Tentu hal ini membuat posisi Xi Jinping kian sulit dalam masa kepemimpinannya selama 6 tahun. Apabila Xi menerima pertemuan tersebut, berarti Xi seakan akan terlihat lemah dan menyerah pada ancaman Trump.

Namun jika dia menolak pertemuan tersebut, maka konflik antara China dan Amerika akan semakin terus panjang. "Lagipula menurut kami sebetulnya pertemuan antara China dengan Amerika di KTT G20 berpotensi untuk meredakan tensi perdagangan antara kedua belah pihak yang tampaknya semakin suram setiap harinya."

Sementara itu, Binartha Sekuritas memperkirakan secara teknikal ada potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support (batas bawah).

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range level 6325.573 hingga 6345.155. Berdasarkan indikator, MACD (moving agerage convergence divergence) telah membentuk pola golden cross di area negatif. Meskipun demikian, terlihat bahwa Stochastic dan RSI sudah menunjukkan jenuh beli atau overbought.

(hps/tas)

Let's block ads! (Why?)