"Sejauh yang saya tahu, tidak ada syarat," jawab Trump ketika ditanya dalam wawancara dengan NBC apakah ia memiliki syarat tertentu untuk bernegosiasi dengan Iran. Meski begitu, ia menegaskan kembali bahwa pemerintahannya ingin Iran membahas program nuklirnya, dilansir dari CNBC International.
Posisi Trump itu ditegaskan kembali oleh Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.
"Kami bersiap untuk berunding tanpa syarat," ujarnya kepada wartawan, Minggu (23/6/2019).
"Saya yakin bahwa saat ini mereka siap untuk berhubungan dengan kami, kami akan dapat memulai pembicaraan," lanjutnya.
Pompeo mengatakan ia akan berkunjung ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk memastikan AS secara strategis sejalan dengan sekutu-sekutunya.
Foto: Sistem "3 Khordad", yang dikatakan telah digunakan untuk menembak drone militer A.S.. TV IRINN / Reuters via REUTERS
|
Namun, Wakil Presiden AS Mike Pence dalam wawancaranya dengan CNN mengatakan "Iran perlu mengerti bahwa kami tidak akan pernah mengizinkan mereka memiliki senjata nuklir dan kami tidak akan mengizinkan mereka terus menebar kekerasan di wilayah ini."
Trump pekan lalu membatalkan serangan militer terhadap Iran setelah negara Islam itu menembak jatuh pesawat tak berawak atau drone AS dengan rudalnya.
Sang presiden mengatakan ia khawatir akan adanya korban jiwa dan tidak yakin operasi militer yang menyebabkan jatuhnya korban adalah respons yang sebanding atas tindakan Iran.
Trump pada hari Sabtu juga mengatakan AS akan menjatuhkan sanksi tambahan bagi Iran pada Senin ini. Namun, Iran menyebut ancaman itu hanyalah propaganda.
"Semua sanksi... telah dikenakan dan tidak ada lagi sanksi yang tersisa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Abbas Mousavi, menurut kantor berita pemerintah IRIB.
Trump sendiri mengungkapkan keyakinannya bahwa kesepakatan antara kedua negara mungkin tercapai.
"Kita bisa saja dengan cepat membuat kesepakatan dengan mereka jika mereka menginginkannya, terserah saja," ujarnya.
"Namun, jika Iran ingin menjadi negara yang sejahtera lagi, menjadi negara yang makmur, kami akan mewujudkannya, let's make Iran great again," tambahnya, mengutip slogan kampanyenya "Make America Great Again".
Ketegangan antara AS dan Iran meninggi beberapa hari terakhir setelah Teheran menembak jatuh drone pengintai milik militer AS, Kamis pekan lalu.
Iran mengatakan drone itu terbang diam-diam di atas wilayah udaranya meskipun AS membantah keterangan itu dan mengatakan pesawat tak berawaknya sedang terbang di wilayah udara internasional ketika ditembak.
Sebelumnya, dua kapal tanker diserang di Selat Hormuz, jalur pengiriman minyak yang sibuk di Timur Tengah. AS menuduh Iran melakukan serangan itu namun segera dibantah oleh Teheran. (prm)
http://bit.ly/2IVP2rG
June 24, 2019 at 02:07PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gedung Putih: AS Siap Negosiasi dengan Iran, Pertanda Damai?"
Post a Comment