
Imbasnya, lembaga tersebut kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global, dari 2,9% menjadi 2,6% di 2019.
Menanggapi hal ini, Direktur Utama PT Bank Central Asia (BCA) Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja menuturkan, perusahaan siap untuk menghadapi gejolak dan turbulensi yang terjadi karena perang dagang tersebut.
"Tidak ada revisi Rencana Bisnis Bank (RBB), karena memang waktu menyusun RBB tersebut, prediksi kami sudah konservatif kok, sudah ahead of their prediction," ujar Jahja kepada CNBC Indonesia saat dihubungi, Sabtu (8/6/2019).
Lebih lanjut, Jahja menambahkan, pihaknya memang sudah memprediksikan pertumbuhan ekonomi global akan melambat, dan untuk Indonesia sendiri ada di 5,0-5,1%.
"Kami prediksi dulu memang (pertumbuhan ekonomi global) akan lebih lambat. Untuk Indonesia, kami prediksi GDP growth sekitar 5,0-5,1%," pungkasnya.
Sebelumnya Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk (BBTN) Maryono mempertimbangkan merevisi Rencana Bisnis Bank (RBB) di paruh kedua 2019.
Menurut Maryono proyeksi ekonomi makro secara global maupun nasional tentu menjadi faktor yang mesti diperhitungkan.
"Untuk semester II, kami akan melakukan kajian lagi. Karena kami punya kesempatan di dalam paruh kedua, biasanya kami akan melakukan revisi-revisi RBB, dan (pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global) itu akan kami jadikan sebagai asumsi, bagaimana prediksi Bank Dunia, kemudian juga melihat dari analisa RAPBN," ujar Maryono ketika dijumpai belum lama ini, di Jakarta.
Kendati demikian, Maryono belum mau berkomentar banyak soal hal tersebut. Ia menilai, masih ada waktu satu bulan bagi pihaknya untuk melakukan kajian.
"Kami masih ada waktu satu bulan lagi, jadi kami akan lihat apa yang bisa kami tambahkan kedepannya," tandas Maryono. (hps/hps)
http://bit.ly/2EXMNmS
June 08, 2019 at 08:41PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekonomi Global Melambat, Begini Cara Bos BCA Merespons"
Post a Comment