
Pejabat organisasi PBB yang bertugas untuk mempromosikan perdagangan untuk negara berkembang memperingatkan. Dampak kenaikan tarif yang diberlakukan AS ke UE bisa mempercepat resesi yang selama ini ditakutkan global.
"Ini artinya tegak lurus ke arah resesi," kata Direktur Eksekutif International Trade Centre (ITC) Arancha Gonzalez pada CNBC International, Rabu (16/10/2019).
"Semua ini mengarah ke satu arah yang sama. Jika kita terus menggali lobang yang sama (perang tarif), kita akan melihat resesi,".
Ketegangan antara AS dan UE terjadi setelah WTO memberi lampu hijau soal kenaikan tarif pada US$ 7,5 miliar barang Eropa yang masuk ke pasar AS. Penalti ini dapat diberikan karena negeri Paman Sam itu menang atas gugatannya terkait subsidi yang diberikan UE pada Airbus.
AS melaporkan UE ke WTO dengan tuduhan melakukan praktek perdagangan ilegal karena memberi subsidi pada maskapai pembuat pesawat asal kawasan itu Airbus. Kisruh ini sudah terjadi sejak 15 tahun dan resmi diputuskan WTO pada Jumat lalu.
Sejumlah barang UE akan segera mendapatkan kenaikan tarif impor ketika masuk pasar AS. Mulai dari makanan minuman, seperti wiski dan keju, hingga mobil dan pesawat.
Sementara itu, Komisi Eropa yang bertanggung jawab pada kebijakan perdagangan di benua biru, telah menegaskan menginginkan negosiasi dengan AS. Di Mei 2019, UE juga pernah mengatakan akan menaikkan tarif barang AS senilai US$ 20 miliar, jika negara Donald Trump itu menjatuhkan sanksi perdagangan.
Menurut Gonzales secara empiris, apa yang sudah terjadi sekarang adlah sebuah pendekatan yang salah. "Secara fundamental pemberlakuan tarif tidak memperbaiki masalah yang ada di perdagangan global," ujarnya.
"Yang masuk akal adalah setiap orang yang membuat pesawat duduk bersama di meja untuk mencari tahu bagaimana kita bisa memperkuat aturan anti-subsidi, bagaimana menekankan kompetisi yang adil,".
Ia menegaskan ketidakpastian akan semakin menekan pertumbuhan ekonomi semakin dalam. Ketegangan akan berdampak buruk terutama pada ekonomi kecil.
"Ini bagai kolesterol yang memblok arteri dari ekonomi internasional dan mempengaruhi tiap negara," katanya lagi.
Ketegangan keduanya memang dimulai dari bentrok antara Airbus dan Boeing. Eropa pun kini sudah memasukkan gugatan dengan tuduhan yang sama ke WTO, bahwa AS memberi subsidi ilegal ke Boeing.
(sef/sef)
https://ift.tt/2Bo6UIl
October 17, 2019 at 03:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hati-Hati, Perang Dagang AS vs Eropa Percepat Resesi Global"
Post a Comment