IHSG Berpotensi Positif Mengakhiri Oktober, Ini Penyebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus mengalami kenaikan menjelang penutupan perdagangan saham bulan Oktober, pada perdagangan hari Rabu (30/10/2019) kemarin IHSG ditutup naik 14 poin atau 0,23% ke level 6.295.

Untuk perdagangan hari ini Kamis (31/10/2019),Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak kembali ditutup menguat. Rentang pergerakannya diperkirakan berada pada level 6.275 hingga 6.350.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup menguat karena pertumbuhan ekonomi AS yang masih di atas ekspektasi serta pemangkasan suku bunga the Fed. Dow Jones terangkat naik 115 poin atau 0,43%, sementara S&P 500 positif 9 poin atau naik 0,33% , dan Nasdaq bertambah 27 poin atau 0,33%.

Data Ekonomi Amerika Serikat (AS) yang diumumkan Rabu (30/10) semalam tumbuh 1,9%, atau lebih baik dari ekspektasi pasar yang memperkirakan pertumbuhan hanya sebesar 1,6%. Selain itu, pada Kamis (31/10) pagi dini hari tadi the Fed kembali memangkas suku bunganya sebanyak 25 basis poin.

Melalui pernyataannya, Jerome Powell selaku Kepala menghapus frasa kunci dari pernyataannya terdahulu bahwa akan "bertindak sesuai" untuk mempertahankan ekspansi saat ini. Bank Sentral AS tersebut juga tidak akan bersikap pada posisi menaikkan suku bunga sampai inflasi bergerak naik.

Dari dalam negeri, investor domestik menjadi benteng pertahanan bursa di kala investor asing masih cenderung melakukan penjualan. Transaksi bursa investor lokal kemarin mencapai 74% dan sisanya asing. Selain itu, asing kemarin membukukan penjualan bersih (net sell) senilai Rp 57,43 miliar di pasar reguler.

Secara teknikal, IHSG berpotensi kembali menguat karena posisinya semakin mantap bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir atau moving average five/MA5 (garis hijau pada grafik).

Potensi menguat cukup terbuka karena belum menyentuh level jenuh belinya (overbought), menurut indikator relative strength index (RSI) yang mengukur momentum pergerakan arah pasar pada grafik. Ada potensi IHSG akan mengakhiri perdagangan kembali di atas level 6.300 pada hari ini.

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv