Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara patokan Newcastle kontrak Februari ditutup di posisi US$ 95,02/metrik ton pada penutupan perdagangan Jumat pekan lalu (22/2/2019), turun 0,16% dari hari sebelumnya.
Selama sepekan, harga batu bara tercatat menguat 0,21% secara point-to-point, sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas ekspor andalan Indonesia ini sudah terpangkas 6,8%.
Prediksi turunnya permintaan akibat perlambatan ekonomi dunia masih menyebabkan harga batu bara cenderung stagnan di posisi rendah.
Selain itu, isu diblokirnya batu bara impor asal Australia di China juga memberikan sentimen negatif yang cukup berpengaruh.
Namun setidaknya optimisme damai dagang AS-China yang semakin besar dapat memberi energi positif pada pergerakan harga batu bara.
TIM RISET CNBC INDONESIA (taa/tas)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2BOtoDa
February 25, 2019 at 03:17PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Puing-puing Berserakan Setelah Bom Meledak di Kuil Pakistan[unable to retrieve full-text content]
Hingga saat ini, kepolisian masih menyelidiki ledakan yang te… Read More...
Ditekan AS, Iran Ancam Akan Bangun Lagi Reaktor NuklirJakarta, CNBC Indonesia - Presiden Iran Hassan Rouhani, Rabu (8/5/2019), mengumumkan bahwa negaranya… Read More...
IHSG Memerah, Masih Ada Asa Esok HariJakarta,CNBC Indonesia - Sempat anjlok hingga 1% lebih, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya … Read More...
Tamat di Avengers, Kisah Loki Cs Berlanjut di Disney PlusJakarta, CNBC Indonesia- Kisah para pahlawan super yang bergabung dalam Avengers tidak sepenuhnya be… Read More...
Nasib Harga Tiket Pesawat yang Mahal Diputuskan Senin DepanJakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan (… Read More...
0 Response to "Isu Pemblokiran di China Masih Tekan Harga Batu Bara"
Post a Comment