
Pada Senin (21/10/2019), US$ 1 setara dengan Rp 14.120 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,13% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Kemarin, Jokowi-Ma'ruf Amin resmi disumpah menjadi presiden-wakil presiden Indonesia 2019-2024. Pelantikan berjalan lancar tanpa gangguan.
Jokowi mengungkapkan bahwa hari ini dirinya akan memperkenalkan jajaran menteri yang akan membantunya selama lima tahun ke depan. Perkenalan dulu, pelantikannya bisa menunggu karena sang wapres akan segera bertolak ke Jepang.
Pelaku pasar sangat menantikan hal ini. Para menteri inilah yang akan mewujudkan cita-cita dan janji kampanye Jokowi. Berhasil atau tidaknya program pemerintah ada di tangan para menteri sebagai eksekutor.
Tugas para pembantu Jokowi tidak ringan. Perekonomian global masih dilanda ketidakpastian, baik itu tensi dagang yang memanas, konflik geopolitik, hingga tarik-ulur perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit).
Oleh karena itu, sepertinya masih akan sulit mengharapkan faktor eksternal sebagai mesin pendorong pertumbuhan ekonomi mengingat situasi global yang tidak pasti menyebabkan fenomena perlambatan ekonomi di hampir seluruh negara. Jadi, faktor domestik menjadi kunci.
Nah, para menteri ini bertugas untuk mengamankan faktor domestik. Konsumsi rumah tangga, pemerintah, dan investasi yang menjadi kendali mereka harus bisa terus ditingkatkan. Ketika faktor domestik kuat, maka diharapkan mampu menutup lubang yang ditinggalkan oleh faktor eksternal.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
(aji/aji)
https://ift.tt/2BFkZlb
October 21, 2019 at 03:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sambil Tunggu Pengumuman Menteri Jokowi, Rupiah Dibuai Brexit"
Post a Comment