Per akhir sesi satu, IHSG terkoreksi 0,7% ke level 6.012,995. Per akhir sesi dua, koreksi IHSG menipis menjadi 0,28% ke level 6.038,53, menandai pelemahan selama lima hari beruntun. IHSG bahkan sempat meninggalkan level psikologis 6.000. Titik terendah IHSG pada hari ini berada di level 5.997,69.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 2,01%, indeks Straits Times melemah 0,56%, sementara indeks Hang Seng menguat 0,26%.
Terdapat sejumlah aksi yang dilakukan emiten pada perdagangan kemarin yang layak disimak sebelum pembukaan perdagangan pagi ini.
1. PTPP dan Krakatau Steel Masih Rebutan KTI, Apa Masalahnya?
Emiten BUMN PT PP Tbk. (PTPP) menyebutkan rencana perusahaan untuk mengakuisisi PT Krakatau Tirta Industri (KTI), anak usaha PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS), hingga saat ini belum ada perkembangan.
Padahal PTPP sudah menyiapkan dana segar untuk mengambilalih perusahaan yang diperkirakan valuasi seluruhnya mencapai Rp 800 miliar ini.
2. Utang Segunung, Sriwijaya Baru Nyicil Rp 436 M ke BUMN
Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) menyebutkan Sriwijaya Air Group baru mencicil utang sebesar Rp 436 miliar kepada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diutanginya.
Pembayaran terakhir kali dilakukan pada September lalu sebelum masalah mencuat antara Sriwijaya dengan Garuda Indonesia.
BERLANJUT KE HAL 2 >>>>
(sef/sef)
https://ift.tt/354XRtO
October 04, 2019 at 02:56PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pepsi Pamit, PTPP dan KRAS Rebutan KTI"
Post a Comment