BCA Jawara Big Cap, 2 Emiten Prajogo Pangestu Melesat Tinggi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi ditutup pada Senin lalu (31/12/2019). Sepanjang tahun lalu, kinerja saham-saham berkapitalisasi pasar (market capitalization/market cap) besar alias big cap bervariatif.

Data bursa mencatat terdapat 13 saham dengan kapitalisasi pasar paling besar yang bobotnya mencapai 51,75% terhadap market cap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Artinya saham-saham tersebut pergerakan harganya harganya akan cukup signifikan terhadap IHSG berdasarkan masing-masing bobotnya.
Sepanjang tahun 2019, IHSG mengalami kenaikan 105 poin atau 1,7% ke level 6.299 dengan kapitalisasi Rp 7.265 triliun. Kenaikan tersebut utamanya dimotori saham-saham yang mempunyai market cap jumbo disertai performa harga saham yang meningkat.

Pada posisi pertama saham dengan market cap paling besar tahun 2019 di bursa masih ditempati PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan kapitalisasi Rp 824,09 triliun, bobot sahamnya setara 11,27% IHSG, sahamnya naik 28,56% pada harga Rp 33.425/unitnya.

Ditempat kedua ditempati PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan kapitalisasi Rp 542,72 triliun, dengan bobot 7,42% terhadap IHSG. Sahamnya sepanjang tahun ini naik 20,22% dengan ditutup pada harga Rp 4.400/unit.

Secara persentase, duo emiten milik Prajogo Pangestu naik paling tinggi yakni PT Barito Pacific Tbk/BRPT dengan kenaikan harga saham 215,9% dan saham anak usaha Barito, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk/TPIA dengan kenaikan 75,1%.

Berikut keterangan lengkap 13 saham elite bursa dengan market cap paling besar

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(yam/tas)

Let's block ads! (Why?)