Search

Skema Ponzi Jiwasraya, Bumiputera Lepas Hotel dan Aset Rp 2 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Di hari perdagangan terakhir menjelang tutup tahun 2019, masih ada harapan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak reli pada Senin ini (30/12/2019).

Sepanjang pekan lalu, IHSG membukukan kenaikan 0,72% di level di 6.329,31, tertinggi sejak 24 Oktober 2019. Sepanjang tahun berjalan, IHSG sudah menguat 2,18% disertai net buy asing sebesar Rp 44,63 triliun.

Pergerakan IHSG searah dengan bursa saham utama Asia lainnya. Jelang akhir tahun, sepertinya Santa Claus Rally sedang menghinggapi pasar keuangan Asia.


Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan Senin ini:

1.Ada Skema Ponzi yang Bikin Jiwasraya Semaput!
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyebutkan dua bisnis model yang dijalankan perusahaan asuransi ini memaksa terjadinya skema ponzi dalam bisnisnya. Padahal jelas-jelas skema ini justru malah membebani kondisi keuangan perusahaan.

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko mengatakan skema ini membuat perusahaan harus menggunakan setoran premi dari anggota untuk membayarkan klaim yang jatuh tempo setiap hari.

"Bahaya ponzi tuh begini, uang peserta baru digunakan untuk bayar. Mungkin, tapi dari awal sebenarnya tidak mikir ponzi, tapi ujung-ujungnya ponzi," kata Hexana ketika ditemui di kawasan Kemang, Jumat (27/12/2019).

Hal ini berangkat dari dua bisnis, Jiwasraya yang menjanjikan fixed return kepada nasabah dengan rate sampai dengan 14% dan memberikan garansi jangka panjang untuk nasabahnya.

"Karena jangka panjang negara kita makin maju, suku bunga rendah, suku bunga turun, defisit makin lebar. Ini kesalahan modelling, tanpa diperbaiki Jiwasraya tidak akan sehat," jelasnya.

2.Erick Bersih-bersih, Gimana Nasib 26 Anak Usaha Garuda?
Manajemen PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) menyebutkan masih melakukan peninjauan kembali terkait dengan jumlah anak dan cucu usaha yang dimiliki perusahaan saat ini.

Pengambilan langkah selanjutnya terkait dengan anak usaha tersebut baru akan diputuskan oleh manajemen baru yang akan ditentukan bulan depan.

Plt. Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal mengatakan manajemen yang dipimpinnya saat ini masih melakukan review dan hasil review tersebut baru akan disampaikan kepada komisaris perusahaan jelang rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar tahun depan, 22 Januari 2020.

Adapun mengenai nasib anak usaha Garuda akan diputuskan oleh manajemen baru yang ditentukan dalam RUPSLB tersebut.

"Lagi review, setelah RUPSLB baru bisa diputuskan karena kita enggak tahu siapa direksi baru. Itu sama direksi baru saja. Saya mandatnya cuma untuk menjaga operasional sampai RUPSLB. Setelah di-review dan akan disampaikan ke komisaris sebelum RUPSLB," kata Fuad di kawasan bandara Soekarno-Hatta, Jumat (27/12/2019).

3.PP Presisi Siapkan Rp 293 M buat Buyback
Emiten industri konstruksi pelat merah, PT PP Presisi Tbk (PPRE) menyiapkan dana Rp 293 miliar untuk membeli kembali (buyback) saham perseroan sebanyak 941 juta saham atau setara 9,2%. Rencananya, dana buyback bersumber dari arus kas bebas (excess free cashflow) perseroan.

Dalam keterbukaan informasi yang disampaikan manajemen PPRE kepada Bursa Efek Indonesia, pembelian kembali saham dilaksanakan secara bertahap mulai 6 Februari 2020 hingga 30 Juli 2021.

"Pelaksanaan transaksi pembelian saham akan dilaksanakan berdasarkan pertimbangan dari direksi perseroan," tulis PPRE, mengutip keterbukaan informasi, Jumat (27/12/2019).

Namun, anak usaha PT PP Tbk (PTPP) ini akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 21 Januari 2020 untuk memuluskan aksi korporasi ini.

4.Pasar Mulai Pede, Sinarmas Kantongi 4 IPO, 3 Obligasi di 2020
PT Sinarmas Sekuritas mengantongi daftar antrean (pipeline) 4 perusahaan yang berpotensi mencatatkan saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun depan. Rata-rata nilai emisinya berkisar di level Rp 100 miliar.

Direktur PT Sinarmas Sekuritas, Kerry Rusli mengatakan, keempat sektor perusahaan tersebut cukup beragam, antara lain industri manufaktur, consumer goods, teknologi informasi dan perusahaan pengemasan atau packaging.

"Cut off sampai Desember ada perusahaan yang akan IPO dengan skala kecil, belum menemukan yang sebesar Uni-Charm atau Asuransi Sinarmas MSIG," kata Kerry Rusli, di Jakarta, belum lama ini.

Dia menyebut, dari keempat calon emiten tersebut, ada juga yang target emisinya berkisar senilai Rp 200 miliar - Rp 300 miliar. Tak hanya saham, untuk penerbitan obligasi, Sinarmas Sekuritas sudah mengantongi mandat untuk penerbitan 2-3 obligasi dengan emisi berkisar Rp 750 miliar hingga Rp 1,5 triliun.


5.Akuisisi Bank Artos, Hadiah Natal Jerry Ng & Patrick Walujo
PT Bank Artos Indonesia Tbk (ARTO) resmi diakuisisi oleh bankir senior Jerry Ng dan pengusaha Patrick Walujo. Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (26/12/2019) Jerry Ng mengakuisisi Bank Arto melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI).

Direktur MEI, Anika Faisal mengatakan aksi korporasi ini terjadi pada hari ini, 26 Desember 2019. Adapun jumlah saham yang diakuisisi adalah sebesar 454,15 juta lembar saham dengan harga Rp 395/saham.

Jika ditotal berdasarkan jumlah tersebut, nilai akuisisi ini setara dengan Rp 179,39 miliar. Artinya, setelah transaksi ini maka MEI memiliki 37,65% saham di Bank Arto.

Bersamaan dengan transaksi ini, Patrick Sugito Walujo juga masuk ke Bank Artos melalui Wealth Track Technology Limited dengan kepemilikan 13,35%. Harga akuisisi ini juga sama, yakni Rp 395/saham.


6.Konsorsium Cardig-Changi Kelola Bandara Komodo
Pemerintah mengumumkan pemenang pengelola Bandara Labuan Bajo, Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam skema kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU).

Konsorsium ini dipimpin oleh PT Cardig Aero Service Tbk (CAS) sebagai perusahaan jasa penunjang transportasi udara, solusi boga menjadi pemenangnya.

Konsorsium ini mencakup Changi Airports International Pte Ltd, sebagai perusahaan investasi yang memiliki anak usaha Changi Airports MENA Pte Ltd.

"Kehadiran ivnestor asing, ini membuktikan RI tempat investasi yang menarik dan kesiapan RI menyiapkan proyek baik sehingga investor ada confident mau kerja sama dengan kita," kata Menkeu Sri Mulyani dalam konperensi pers di Kantornya, Kamis (26/12).

7.AJB Bumiputera Jual Hotel & Aset Rp 2 T untuk Bayar Klaim
AJB Bumiputera 1912 berencana untuk melakukan penjualan asetnya dengan nilai mencapai Rp 2 triliun untuk melakukan pembayaran klaim asuransi kepada nasabahnya. Penjualan aset ini menjadi salah satu langkah perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan.

Direktur Utama AJB Bumiputera 1912 Dirman Pardosi mengatakan sumber dana untuk pembayaran klaim nasabah bisa beragam. Nilai yang akan dibayarkan juga terus mengalami perubahan seiring dengan perkembangan cash flow perusahaan.

"Rencana [penjualan mencapai] Rp 2 triliun, utamanya untuk klaim. Sumber dana pembayaran klaim kan macam-macam. Ini lagi diupayakan. Kalau jumlah klaim yang akan dibayarkan setiap saat berubah sesuai perkembangan cashflow," kata Dirman kepada CNBC Indonesia, Kamis (26/12/2019).

[Gambas:Video CNBC]

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2sytsFz

December 30, 2019 at 03:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Skema Ponzi Jiwasraya, Bumiputera Lepas Hotel dan Aset Rp 2 T"

Post a Comment

Powered by Blogger.