Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Bank Indonesia untuk kembali memangkas suku bunga acuan, BI 7DRR sebesar 25bps menjadi 5% dinilai ekonom atas dasar pertimbangan kondisi tingkat inflasi yang terkendali dengan Rupiah yang cenderung menguat serta perkiraan CAD yang akan menyusut ke kisaran 2,3% terhadap GDP. Kebijakan ini juga sesuai dengan konsensus pasar guna menjaga momentum pertumbuhan ditengah melemahnya perekonomian global.
Selengkapnya simak dialog Maria Katarina dan Head Of Research CNBC Indonesia, Arif Gunawan dengan Vice President Ekonom Bank Permata, Josua Pardede dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Kamis, 24/10/2019).
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/33SxF46
October 25, 2019 at 03:25PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Karena ECB, IHSG Berpotensi Merana di Akhir PekanJakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya mampu menguat pada perdagangan… Read More...
Kemarin Menguat, Tapi IHSG Bisa Kena Profit Taking Hari IniJakarta, CNBC Indonesia - Setelah mengalami koreksi 3 hari berturut-turut, Indeks Harga Saham Gabung… Read More...
Cari Cuan di Akhir Pekan? Perhatikan JPFA dan KRAS Lho
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,26% ke level 6.401,3… Read More...
LIVE! Ekspor Karet RI Anjlok Ratusan Ribu Ton, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Volume ekspor komoditas ekspor turun drastis selama semester I-2019.… Read More...
Khawatir The Fed Tidak Terlalu Dovish, Straits Times Loyo
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Singapura memulai perdagangan akhir pekan di zona merah… Read More...
0 Response to "BI Pangkas Suku Bunga 25 bps, Ini Pandangan Ekonom!"
Post a Comment