Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Sarwo Edhy mengatakan, ada lahan sawah yang harus dipertahankan oleh pemerintah tyang masuk ke LP2B (Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan). Lahan tersebut harus dipertahankan karena sudah sawah irigasi.
"Akhir-akhir ini banyak kepala daerah yang mengusulkan untuk alih fungsi. Baik untuk lahan, untuk kawasan industri ataupun kawasan pemukiman. Ini yang harus kita jaga. Ini terjadi di LP2B yang kurang lebih 5 juta," ujarnya di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (16/10/2019).
![]() |
Lebih lanjut, ia menilai saat ini Indonesia telah kehilangan 650 ribu hektare lahan sawah. Berkurangnya lahan sawah diketahui setelah dilakukan validasi ulang terhadap data statistik pertanian 2017 oleh Kementerian ATR/BPN.
"Kita berkurang 650 ribu hektar. Kita berusaha dong mengembalikan dari yang hilang itu," kata dia.
Pengembalian lahan sawah ini akan dilakukan pihaknya dengan membuat peta sawah yang saat ini tengah disusun pemerintah. Selain itu, dari pemetaan saat ini telah ditemukan 150 ribu hektar dari yang hilang.
"Berarti harus mencari 500 ribu hektare lagi. Itu karena mungkin semua belum tervalidasi," tegasnya.
(sef/sef)
https://ift.tt/2nRVKbX
October 17, 2019 at 02:31PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Begini Nasib Miris Sawah RI Sekarang"
Post a Comment