Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah negara dunia tengah galau karena tingginya populasi lajang alias jomblo yang lambat laun bisa memicu resesi. Analis politik dan ekonomi Jake Novak dalam penelitiannya yang dimuat CNBC International beberapa waktu lalu mengatakan penurunan gairah seks atau resesi seks yang juga menandakan menurunnya pernikahan menjadi indikasi bahwa kaum milenial juga akan menunda aspek-aspek kedewasaan lainnya seperti membeli rumah atau mobil yang menyebar ke sejumlah sektor bisnis lain dan berujung pada menurunnya produk domestik bruto. Lalu seperti apakah fenomena tersebut?
Simak pemaparan Erwin Surya Brata dalam program Profit di CNBC Indonesia (Rabu, 18/12/2019) berikut ini.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2Q7VgZo
December 22, 2019 at 02:15PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
IHSG Hijau Saat Bursa Saham Asia Merah, Ini Rahasianya!
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pertama di pekan… Read More...
Dinyatakan Kalah oleh KPU, Ini Cara Prabowo Jadi Presiden
Jakarta, CNBC Indonesia - Tim Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan calon presiden dan wak… Read More...
Genjot Produksi, Pertamina Bor 77 Sumur dan 98 Eksplorasi Migas
Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga April 2019, PT Pertamina (Persero) telah menyelesaikan pemboran 77… Read More...
Lagi, Jokowi Geregetan soal Defisit Transaksi Berjalan RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap satu persoalan besar yang sudah … Read More...
Ada Risiko Perlambatan Ekonomi, Harga Batu Bara Makin Susut
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara Newcastle kontrak pengiriman Mei di bursa Intercontinenta… Read More...
0 Response to "Wah! Gara-gara Jomblo, Ekonomi Loyo"
Post a Comment