Search

IHSG ke Zona Hijau Pascalibur Natal, Santa Claus Rally?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini, Kamis (26/12/2019), di zona merah.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG melemah 0,05% ke level 6.303,06. Beruntung, dengan cepat IHSG bisa berbalik ke zona hijau. Hingga pukul 09:15 WIB, IHSG menguat 0,28% ke level 6.323,57.

IHSG berhasil menguat pascaperdagangan di bursa saham tanah air diliburkan dalam 2 hari terakhir guna memperingati hari raya Natal.


IHSG menguat kala bursa saham utama kawasan Asia sedang ditransaksikan bervariasi. Hingga berita ini diturunkan, indeks Nikkei naik 0,4%, indeks Shanghai menguat 0,3%, indeks Straits Times terkoreksi 0,3%, dan indeks Kospi turun 0,09%. Sebagai informasi, perdagangan di bursa saham Hong kong pada hari ini diliburkan seiring dengan peringatan hari raya Natal.
Perkembangan positif yang menyelimuti hubungan AS-China di bidang perdagangan menjadi sentimen utama pada perdagangan hari ini.

Seperti yang diketahui, AS dan China sebelumnya telah mengumumkan bahwa mereka berhasil mencapai kesepakatan dagang tahap satu yang sudah begitu dinanti-nantikan pelaku pasar saham dunia.

Dalam wawancara dengan CNBC International, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengungkapkan bahwa dirinya optimistis kesepakatan dagang akan bisa diteken pada bulan Januari.

Kemudian, cuitan Trump kini semakin mempertegas bahwa kesepakatan dagang akan benar-benar bisa diteken. Pada hari Jumat waktu setempat (20/12/2019), Trump mem-posting sebuah cuitan yang isinya mengatakan bahwa dirinya telah melangsungkan "pembicaraan yang sangat baik" dengan Presiden China Xi Jinping terkait dengan beberapa hal, termasuk kesepakatan dagang kedua negara. Pembicaraan tersebut dilakukan melalui sambungan telepon.


"Telah melangsungkan pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Xi dari China terkait kesepakatan dagang kami yang begitu besar. China telah memulai pembelian produk agrikultur dan produk-produk lainnya secara besar. Formalisasi kesepakatan dagang sedang disiapkan. Juga berbicara mengenai Korea Utara, di mana kami bekerja sama dengan China, & Hong Kong (progres!)," cuit Trump melalui akun Twitter @realDonaldTrump.

Dari kubu Beijing, ada juga perkembangan yang positif. Melansir CNBC International yang mengutip kantor berita Xinhua, Xi mengatakan bahwa kesepakatan dagang tahap satu dengan AS akan menguntungkan kedua belah pihak.

"Kesepakatan dagang tahap satu yang telah dicapai antara AS dan China merupakan sebuah hal yang baik bagi AS, China, dan seluruh dunia," kata Xi, seperti dilansir dari CNBC International.

"Baik pasar [keuangan] AS maupun China, beserta dengan [pasar keuangan] dunia, telah merespons dengan sangat positif hal ini [disepakatinya kesepakatan dagang tahap satu]. AS berniat untuk menjaga komunikasi secara intens dengan China dan berjuang untuk menandatangani dan mengimplementasikannya secepat mungkin."

Sebagai catatan, hingga kini teks kesepakatan dagang tahap satu antara AS dan China memang belum ditandatangani. Menurut Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, kedua negara berencana untuk memformalisasi kesepakatan dagang tahap satu tersebut pada pekan pertama Januari 2020.

Sebelumnya, sempat terdapat kekhawatiran terkait dengan peluang ditekennya kesepakatan dagang tahap satu. Walaupun Trump menyebut bahwa nilai pembelian produk agrikultur oleh China akan mencapai US$ 50 miliar, pihak Beijing yang diwakili oleh Wakil Menteri Pertanian dan Pedesaan Han Jun hanya menyebut bahwa mereka akan meningkatkan pembelian produk agrikultur asal AS secara signifikan, tanpa menyebut nilainya.

Pada hari Selasa (24/12/2019), Trump mengatakan bahwa AS telah kian dekat untuk menuntaskan kesepakatan dagang dengan China. Menurut Trump, nantinya akan ada seremoni penandatanganan kesepakatan dagang bersama dengan Presiden Xi.

Jika kesepakatan dagang tahap satu dengan China benar diteken nantinya, laju perekonomian AS dan China di tahun-tahun mendatang bisa terus dipertahankan di level yang relatif tinggi.

Mengingat posisi AS dan China sebagai dua negara dengan nilai perekonomian terbesar di planet bumi, tentu prospek ditekennya kesepakatan dagang yang semakin nyata menjadi sentimen positif bagi pasar saham Asia.

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2ZpZDmL

December 26, 2019 at 04:35PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "IHSG ke Zona Hijau Pascalibur Natal, Santa Claus Rally?"

Post a Comment

Powered by Blogger.